Jumat, 22 Agustus 2008

Gembiraku, Tangisku

Wednesday, 17 November 2004

Dalam kesendirian ini sesungguhnya aku menangis

Aku terlempar dalam keberadaanku sendiri

Di tengah decak kagum orang-orang disekitarku,

aku rasakan kehampaan diri

Pujian demi pujian menyapaku

Mereka menatap dengan penuh harap dan seakan pujian itu berubah menjadi sebuah TUNTUTAN.

Aku menangis dalam tawaku

Aku marah dalam gembiraku

Dan semakin hari semakin kurasakan ada sedih dalam setiap KEBAHAGIAANKU.

0 they said: