Kamis, 28 Agustus 2008

Boleh Sombong?

Hari ini gue udah menyelamatkan hampir jutaan umat manusia di dunia ini. Nggak, berlebihan sih. Tepatnya mungkin sekitar puluhan umat lah... Ini juga bukan di dunia sih, tapinya cukup di Bandung ajah.
Jadi gini ceritanya, tadi pagi-pagi gue udah bangun penuh ceria dengan hebatnya dari tempat tidur yang mengandung magnet hebat di dalamnya. Terus, dengan gegap gempita, nggak gitu juga sih, dengan langkah yang aduhai ucy melangkah menuju kamar mandi yang okey untuk ukuran rumah tinggal (emang biasanya gmn??). Habis mandi, sarapan, gue langsung cabut menuju pool damri dengan niat menuju kostan kakak gue yang ada di daerah Dago. Udah gitu, waktu udah ada di dalem bis, gue sempet berdiri bentar, celingak-celinguk, berharap ada tempat duduk oke yang bisa jadi PW (Posisi Wenak) buat tempat tidur. Setelah sempet terjebak dengan perbuatan orang aneh yang duduk di tengah2 bangku 3 barisan ke 7 bangku bis (jadi gini, cerita dalam ceritanya:tu orang, yang duduk di tengah2 bangku tiga barisan ke 7, duduk miring ke kiri hampir jongkok yang menyebabkan posisi tu orang nggak keliatan sama sekali dari tempat gue berdiri. Pokoknya tu orang nyebelin banget, bikin gondok setengah idup. Buat orang yang ngerasa, makan tuh tempat duduk!!!), akhirnya gue mendapatkan posisi paling okey yang pengen bikin niat gue pergi ke Dago terurungkan. Posisi gue saat itu adalah di bangku besar (dari kata besarnya sih oke) yang letak berada pas di atas mesin bis (yang kalo kelamaan duduk disitu bikin pantat jadi lebih mateng (soalnya pantat gue udah mateng, coba aja makan (HOEEEKKKK!!))), sebelah kiri supir bis, dengan tubuh hadap kanan alias ngadep sopir yang... nggak gitu ramah, buat gue. Perjalanan pun berlanjut dengan begitu menggerahkan. Bukan menyenangkan. Tak ada sedikitpun unsur itu dalam kisah ini. Menegangkan mungkin lebih okey.
Setelah nyampe di pintu tol, belom ada ke-okey-an apa2. NB:untuk posting ini gue seneng pake kata okey, jadi nggak usah protes. Beberapa menit berlalu, sampe akhirnya waktu gue lagi asik ngaca di spion supir (sambil ngerasa tumben hari ini gue okey banget), gue sedikit curi-curi pandang ke arah si supir. Bukan, bukan karena gue ngecengin ato tertarik sama gayanya yang gaya banget itu, tapi karena harga minyak tanah naek lagi. Bukan, gini sebenernya karena jendela di tempat duduk sopir agak kebuka sedikit, menyebabkan angin sepoi-sepoi myang bikin ngantuk masuk ke dalem bis, tuh supir jadi nguap-nguap mulu. Kan bikin sensi ke guenya... Pokonya gue bete banget!! Kalo aja dia nggak kaya gitu, gue pasti bakalan lebih bisa ngehargain dia. Ngehargain waktu dia. Ngehargain kerjaan dia. Tapi dia tuh nggak pernah punya waktu sedikitpun buat gue. Sedikiiiittt ajah. Even buat ngerayain ultah dia bareng gue aja nggak bisa... Itu yang bikin gue sedih...

...

Ntar...ntar... kok gue jadi curhat??? Emang curhat kan? Tapi tema nya belok tuh... Hhihihihihihi...

Balik lagi ke supir. Gara-gara tuh supir nguap 2 kali. Gue jadi lebih konsen nengok si supir daripada muka gue di kaca spion yang bikin gue jadi okey ituh. Pertama dia nguap setengah jam sekali. Nggak lama, 15 menit sekali. 10 menit sekali. Satu menit sekali. Sampe akhirnya dalam satu menit dia bisa pembukaan beberapa kali, bisa nguap maksudnya. Nggak, dia nggak hamil kok pemirsa. Bener!!!
Karena nguap yang terlampau sering itulah gue jadi khawatir dengan ancaman nyawa tersebut. Bukan cuma gue, tapi juga berpuluh-puluh orang yang duduk dibelakang gue. Perlahan gue sempetin nengok ke belakang gue. Gue lihat wajah polos temen gue yang kebeneran satu bis, sedang terlelap dengan ni'mat dan tanpa dosa. Dibelakangnya lagi gue liat bapak2 bawa anak sambil ngelamun. Disebelah bapak2 ada ibu2. Mungkin Istrinya. Sbebelahnya lagi ada orang. Nggak tau siapa... Dan tepat di sebelah gue ada 5 orang wanit berjilbab lainnya yang terlihat ada banyak harapan dan impian yang belum tercapai dimatanya. diatas kepala mereka gue ngeliat awan dengan tulisan : gue pengen kawin. Atao nggak: aduh... besok gue sidang!! Atau: pacar gue kok nggak nelpon2 ya??
Oh My Gooood!!! Nyawa mereka yang penuh pengharapan ini sedang terancam ya Tuhan!! Apa yang harus aku lakukaaaannn???
Setelah mengamati perilaku orang2 yang setau gue tak berdosa itu, gue mengalihkan pandangan gue ke si sopir lagi. Eh... dia nguap lagi. Sekarang sambil diikutin goyangan kepala pertanda dia udah diserang ngantuk yang... okey banget!!! Saat itu terbersitlah dalam otak gue untuk berkata : "Pak sini nyetirnya saya aja yang gantiin!!" kepada si supir. Tapi sayang, nggak okey juga gue yang udah okey ini mesti nyetir sendiri ke kampus gue yang okey ituh. Akhirnya...

PLAAKKKK!!!

Gue pukul kepala si supir. Berlebihan. Gue pukul pundak si sopir. Dan bener ajah dia terkaget-kaget. Eh dia malah nanya: Ada apa neng?? Gue jawab: Ngantuk ya Pak? Dia jawab: Eh iya nih neng. Gue ngomong: Makanya pak, istrinya kasih obat tidur... (Next question:apa hubungannya???)

Akhirnya gue ngeliat pencerahan dengan gelagat si bapak yang ngeraba-raba saku gue. Nggak mungkin. Dia ngeraba sakunya sendiri dan ngeluarin sebatang rokok. COBA DARI TADI PAK.... Gue paling anti deket2 orang ngerokok sebenernya. Tapi apa daya, untuk saat ini gue harus berusaha nahan asma gue biar si bapak supir nggak ngantuk lagi. KOnon katanya ngerokok bisa bikin orang jadi nggak ngantuk. Wakaupun sempet terbersit lagi di otak gue untuk ngelarang dia ngerokok, karena fatwa MUI yang tiba2 gue inget setiap menjelang asma gue kerasa. Ngomong2, emang gue punya asma ya???
Jadi inti dari semua ini adalah kehabatan gue yang udah menolong puluhan orang yang ada di dalam bis,. Kebayang kalo si supir terus ngantuk, terus nggak kontrol nyetirnya, rem blong, Accu rusak, jalan nanjak. Ussshh... kan gue bisa disalahin!!!
BUkannya sombong, tapi semua ini justru membuat gue jadi berpikir dan lebih bersyukur. Yang tadinya gue bete dan ogah2an buat duduk di situ, jadi hepi karena Tuhan itu pasti ngasih sesuatu berikut hikmahnya. Mungkin ajah kan kalo bukan gue yang duduk disitu, bukannya bangunin si supir, tapi nya malah ikut ngantuk.

Minggu, 24 Agustus 2008

Pergilah

Dan pergilah,,, silahkan pergi saat ini aku tak lagi butuhkanmu

Dan pergilah dengan semua kata-katamu

Dan pergilah bila saat ini ternyata kau telah menemukannya

Dan pergilah,,,

Harusnya dari dulu kau lakukan itu

Dan apa maksudmu

Dan apa maumu

Lagi aku tak mengerti, tak pernah,,,

Harusnya dari dulu kau lakukan itu,,,

Dan tak berikanku harapan

Dan tak berikanku mimpi

Dan tak berikanku kebahagiaan-kebahagiaan sekejap

Yang seharusnya tak perlu kurasakan karena

Hanya akan menyakitkan,,,

Aku Mmmuakk

Ketika matahari mulai terbenam

Kau pancarkan lagi keajaiban

Senyummu seperti malaikat yang turun dari langit

Tapi kulihat kau

Aromamu seperti setan yang berkeliaran

Ditengah derail kepedihan semua insane

Kau tertawa mungkin saat ku terluka

Mengumbar lagi nafsu yang membara

Jasadku disini penuh dengan hina

Kau coba hantam lagi dengan pisau tajam yang lagi melukai separuh jiwaku



Enyahlah kau pergi!!!

Jangan datrang lagi aku muakk!!!

Mukamu seperti tai!!!

Nafasmu menggila seperti kera



Kau lembut lagi

Tapi kau lukaiku lagi

Kau tertawa

Kau datang hanya pada saat kau luka

Tapi saat kuluka kau tak pernah ada

Aku sakit

Apa maumu?

Kenapa kau tak pergi saja

Dan tak lagi lukai aku

Karena aku sudah cukup

Luka….

How could this happen to me, i've made my mistake and nowhere to run...

Azure Ray

Azure Ray

NOVEMBER

So I'm waiting for this test to end
So these lighter days can soon begin
I'll be alone but maybe more carefree
Like a kite that floats so effortlessly
I was afraid to be alone
Now I'm scared thats how I'd like to be
All these faces none the same
How can there be so many personalities
So many lifeless empty hands
So many hearts in great demand
And now my sorrow seems so far away
Until I'm taken by these bolts of pain
But I turn them off and tuck them away
'till these rainy days that make them stay
And then I'll cry so hard to these sad songs
And the words still ring, once here now gone
And they echo through my head everyday
And I dont think they'll ever go away
Just like thinking of your childhood home
But we cant go back we're on our own
Oh,
But i'm about to give this one more shot
And find it in myself
I'll find it in myself
So were speeding towards that time of year
To the day that marks that you're not here
And i think I'll want to be alone
So please understand if I dont answer the phone
I'll just sit and stare at my deep blue walls
Until I can see nothing at all
Only particles some fast some slow
All my eyes can see is all I know
Ohh..
But I'm about to give this one more shot
And find it in myself
I'll find it in myself

Rebecca

TANPAMU

Semua yang kulakukan
kulakukan untuk diriku
tak perlu kau memikirkan hidupku
Segala keputusanku
bukan di kedua tanganmu
tak perlu kau mencampuri hidupku
Reff:
tanpamu.. kugapai keinginanku
tanpamu ku sambari tujuanku
aku mampu melangkah meski tanpamu
ada disini
Sudahlah sudah lepaskan
beri aku kebebasan
biarkan ku menjadi diriku sendiri
Segala keputusanku
bukan di kedua tanganmu
Biarkan aku menjadi diriku sendiri
ke Reff
Ku mencoba untuk membuktikan
tuk bertahan tanpamu
Meski memang semua tak mudah
aku bisa.


Rio Febrian

JENUH


Ternyata hati, tak bisa berdusta
Meski ku coba, tetap tak bisa
Dulu cintaku, banyak padamu
Entah mengapa, kini berkurang

Reff :

Maaf, aku jenuh padamu
Lama sudah kupendam
Tertahan di bibirku
Mauku tak menyakiti
Meski begitu indah
Ku masih tetap saja…. Jenuh ….

Tahukah kini, kau kuhindari
Merasakan kau, ku lain padamu
Kini temukan, hanya cinta saja
Sementara kau, merasa cukup

D'Massiv

Cinta Ini Membunuhku


Kau membuat ku berantakan
Kau membuat ku tak karuan
Kau membuat ku tak berdaya
Kau menolakku acuhkan diriku

Bagaimana caranya untuk
Meruntuhkan kerasnya hatimu
Ku sadari ku tak sempurna
Ku tak seperti yang kau inginkan

[Reff]
Kau hancurkan aku dengan sikapmu
Tak sadarkah kau telah menyakitiku
Lelah hati ini meyakinkanmu
Cinta ini membunuhku

Bagaimana caranya untuk
Meruntuhkan kerasnya hatimu
Ku sadari ku tak sempurna
Ku tak seperti yang kau inginkan

KEKASIH MACAM APA?


Selamat ulang tahun pacarku. Terimakasih untuk malam ini. Terimakasih banyak. Selamat atas perayaan yang kau terima, jika itu sudah cukup dapat membuatmu bahagia... Selamat, karena tanpa perlu ada aku, kamu sudah mendapatkan apa yang bisa membuatmu tersenyum. Dan mungkin bersamanya.

Selamat. Selamat. Selamat.

Ternyata ada yang dapat lebih mengerti dirimu.

Ntah kata apalagi yang dapat kuucap? Aku rasa itulah kata yang memiliki kasta dan makna yang paling tinggi untuk malam ini...

Bercampur antara kebahagiaan dan kesedihan di hatiku...

Dan aku tak ingin air mataku jatuh saat aku harus mengucap kata lebih dari itu.


Maaf... tak ada apapun yang bisa aku berikan malam ini. Aku merasa kecewa terhadap diriku sendiri... Mengapa tak ada apapun? Tak adakah sedikitpun yang dapat aku berikan?

Kekasih macam apa aku?


Aku berdiri lemas. Hingga saat dimana telepon ini masih kugenggam erat. Dan masih tersimpan pesan darimu.

Aku mencoba beranjak dari tempat ku berdiri dan kuletakkan rasa pedih itu.

Dari balik jendela aku lihat bulan begitu bulat. Begitu indah. Begitu terang. Tak seterang biasanya. Cahayanya begitu indah.

Langit pun terlihat sangat cerah dan bercahaya. Tak ada mendung. Tak ada hujan. Tak ada petir. Tak ada badai.


Aku berjalan menuju cermin. Aku berharap semoga ada satu titik terang disitu.

Kutatap dengan dalam setiap inci lukisan tubuhku didalamnya. Namun semua terlihat hitam. Hingga ku tiba di sebuah titik. Titik hitam hatiku.

Tak ada sesuatu yang indah.

Tak ada sesuatu yang terang.

Tak ada suatu cahaya apapun yang menunjukkan tanda kecerahan.

Yang kulihat ada mendung di bibirku.

Aku melihat ada hujan dimataku.

Terdengar suara petir di hatiku.

Dan ada badai besar dalam jiwaku…


Kekasih macam apa aku??


Seharusnya aku bahagia, karena malam ini pun kamu bahagia. Meski kamu dengannya... Dan bukan denganku...

Betapa hancurnya hati dan jiwaku... Tapi kau tak tahu.

Sekali lagi, kekasih macam apa aku?

Aku ingin melewati malam ini bersamamu.

Tapi kau tak tahu... Dan tak akan pernah tahu...


Kekasih macam apa aku...?


Aku ingin menyembunyikan semua ini sayang. Aku ingin tak ada seorang pun yang tahu tentang hitam dihatiku. Tidak mereka. Tidak juga kamu.

Biarkan aku bersembunyi dibalik senyum dan tawaku.

Dibalik retina dan jemariku.

Aku tak ingin kamu kecewa dan melewatkan semua bahagiamu. Di hari besarmu.

Aku ingin kamu tertawa lepas. Aku ingin kamu menunjukkan senyum terbaikmu, padaku.

Meski hancur aku rasakan. Serta pedih yang harus aku terimakan.

Yang hanya bisa kutuliskan dibalik PC.

Tanpa bisa aku ucapkan.

Dan kamu tetap tidak tahu dan tak akan pernah tahu

Hatiku.


Sekarang...

Bolehkah bibirku untuk tak berkata,

Kekasih macam apa aku?

Karena kini hatiku lah yang terus berkata berulang ulang


Sayang,

Kekasih macam apa kamu...?




24 Agustus 2008

02:07

Soundtrack For Tonite

Sabtu, 23 Agustus 2008

sakit minta ampun

aduhai manisnya...

Bingung Pilih Buku

Tuntutan skripsi ini kayaknya mulai mendarah tulang. Dan bikin darahnya naek ampe ke ubun2. Sialan banget. Karena 2 hari lalu sempet janji sama seseorang yang ngasih comment ke blog gue, yang balakangan diketahui pernah nulis buku, untuk sedikit nengok bukunya yang katanya "best seller" ituh di Gramedia, jadilah kemaren sore berang-berang bawa tongkat alias berangkat ke Gramedia, sendirian. Bukan biasanya gitu ci??
Sampe Gramedia gue langsung menuju ke lantai tiga yang biasanya nyediain buku2-sulit-baca alias banyak buku yang susah dimengerti tapi asik dilihat. Sampe atas gue ngeliat 3 buah meja dengan setumpuk buku yang diatasnya tertulis "Best Seller". Yang tadinya paling males bacain buku satu2, jadi asli niat mengeja bacaan judul dengan seksama. Satu persatu diliat tapi... mana? Nggak ada tuh buku dengan judul Meraup Dollar dengan Blog atau... tulisan kecil dengan menyimpan nama Agus Heri atau Edittag ajah nggak ada tuh... Hmmm. Hati berdebar, kepala berkeringat, kuku memutih. Gue mulai merasa punya penyakit Jantung Rendahan. Lalu gue memutuskan untuk mencari ke tempat yang lebih sepesipik lagih yaitu buku2 yang berhubungan dengan komputer. Sampe sana setelah meneliti dengan kurang teliti, tetep nggak ketemu buku "Best seller" ituh. Ada yang namanya Agus tapinya Agus Gustamin, yang judulnya "Menanam Bawang dengan Media Arang". Sempet tertarik, tapi, apa hubungannya sama Blog coba? Akhirnya gue mengurungkan niat untuk mambaca tuh buku. Ntar yang ada judul penelitian gue berubah jadi Manajemen Menjual Arang dan Bawang lagi...
Akhirnya gue memutuskan untuk menuju ke tempat awal lagi yaitu di depan, dimana lagi ada seminar Gratis Bagaimana bernapas dengan Biopori? EH... apa yah? Lupa juga sih, pokonya ada Biopori-bioporinyalah... Gara-gara salting akibat disamperin si moderator apa fasilitator gitu yang kayaknya orang Gramedia pas lagi milih2 buku di tumpukan buku depan panggung, gue mundur perlahan dan ngibrit lari ke belakang panggung lagi tempat buku2 komputer tadi. Balik kesana, kira2 seudah setengah jam gue liat2 lagi, gue nemu juga tuh buku dengan bercucuran peluh di pundak kiri dan kanan.
Ketemu juga nih buku... tempatnya ada di rak sebelah kiri dari tiga rak tentang komputer dan media online. Lebih sepesifik, ada di rak paling bawah sebelah kanan pojok. Ush,,, pantes nggak ketemu2... Terbukti deh Best Seller, soalnya dikit lagi. Nggak ada cetakan baru lagi, mas Agus? Yaudah, akhirnya ketemu juga, berikut halaman sembilan dua yang katanya lengkap buat nggak nanya2 lagi. Hehehehehehe... pisss....

Biar

9 januari 2006


Biar. . .

Biarkan aku dengan duniaku

Jangan Tanya aku

Dan biarkan aku menemukan apa yang kucari dalam mimpiku


Biar. . .

Jangan hentikan tawaku

Akupun takkan menghentikan tawamu

Dan biarkan aku tertawa bersama khayalanku


Biarkan. . .

Biar aku lepaskan semua penat di dadaku

Dan sakit di kepalaku

Izinkan aku untuk tersenyum

Dan aku akan membiarkanmu juga ikut tersenyum


Canda ria

Gelak tawa

Mungkin esok takkan ada


Berbahagialah

karena hari ini kau masih dapat melihatku tertawa

dan esok mungkinku telah tiada. . .

Im Alive With The Coffee

Dingin sekali…

Aku biarkan kopi dalam gelas itu mendingin

Asapnya hilang dan wanginya tak lagi tercium

Tak kuhiraukan lalat yang hinggap

Kubiarkan ia berenang di dalamnya

Jorok sekali. . .

Memang!!

Ya, itulah aku…

Seharusnya semua telah mengenalku dengan baik

Aku yang seperti itu

Dan aku yang seperti ini…


Dalam hitungan menit lalat itu pasti mati!

Kuambil dengan sendok yang sudah sejak pagi tadi kupakai

Kusisihkan…

Dan, yah. . .

Kopi itu masih bisa kuminum lagi

Toh sampai detik ini aku masih hidup

Dan tak kekurangan sesuatu apapun. . .


Bahkan mungkin,

Lalat itu telah menyelamatkan nyawaku


Kalau saja kecoak yang berenang di dalam kopiku itu

Mungkin aku takkan ada disini saat ini

Dan tak dapat meminum kopi lagi. . .

Ada Satu Teman Disana

13 Januari 2005


Cuma ada satu teman di dunia ini

Ntah itu yang dinamakan teman sejati atau bukan

Tapi kuyakin ada satu teman disana

Yang pasti dia selalu menugguku

Membantuku

Sedikit meringankan bebanku

Walau hanya dengan tawanya

Cerianya…

Dan kata-kata yang sedikit dapat menenangkan perasaanku…


Temanku yang ada tak seperti itu kini

Yang ada hanya basa-basi

Dan pikirkan diri sendiri

Tak gunakan lagi hati nurani

Hanya benci, dan membenci


Cuma ada satu teman di dunia ini

Dan aku tak pernah tahu apakah itu teman sejati

Yang kutahu hanya teman yang mencari simpati

Memberi janji

Dan akhirnya dia akan menyakiti


Tapi tetap kuyakin ada satu teman disana

Yang akan membantuku

Menemaniku

Menghiburku

Tak peduli ia terlihat atau tidak. . .


Not…. Makasih banyak ya say…

Jumat, 22 Agustus 2008

SAMPAH

21 Februari 2006


Kau bukan sampah

Aku yakin, aku tahu dan kusangat yakin semua tahu

Aku, kau bukan sampah

Sampah itu bau, and I don’t smell it on your body…

Hanya saja mungkin, kau yang membuat dirimu terlihat seperti…

Sampah!!!

Tapi,,,situ tenanglah…aku tak akan membuangmu

Bahkan kau tak akan menganggap itu sepertinya

Seperti NYA

NYA…

DIA…

Seseorang yang pernah menganggap aku telah membuangnya

Padahal tak pernah tersirat sedikitpun untuk membuang NYA

Heuh…padahal emang dia aja yang pengen dibuang

Dan dalam keadaan itu seolah-olah akulah yang telah membuangnya

Ups…

Tapi, kuharap tidak denganMU…

Karena aku tak ingin…

Yah mudah-mudahan saja tidak seperti kau membuangnyaaaaa

NYA siapa lagi???

Apa benar kau membuangnya??

Semudah itukah?

Tentu saja aku akan terus berhati-hati

Karena mungkin saja kau lakukan itu pada diriku, ya kan??

Ya dong… masa ngga iya doOn…


Kau telah mencinta, dan dicintai kekasihmu, ini tak adil bagiku

Hilanglah tanpa tinggallah hampa…


Gembiraku, Tangisku

Wednesday, 17 November 2004

Dalam kesendirian ini sesungguhnya aku menangis

Aku terlempar dalam keberadaanku sendiri

Di tengah decak kagum orang-orang disekitarku,

aku rasakan kehampaan diri

Pujian demi pujian menyapaku

Mereka menatap dengan penuh harap dan seakan pujian itu berubah menjadi sebuah TUNTUTAN.

Aku menangis dalam tawaku

Aku marah dalam gembiraku

Dan semakin hari semakin kurasakan ada sedih dalam setiap KEBAHAGIAANKU.

Sheila On7

Seminggu setelah kau pergi
teman silih bergantimenghiburku
berkata semua teratasi
dan terus sembunyi
di balik senyum palsuku dengar dirimu
tak sendiri lagi
betapa hancurnya
hati dan jiwaku*)
setahun setelah kau pergiku masih sembunyi
di balik senyum palsuku dengar dirimu
tak sendiri lagi
haaaaa……betapa hancurnya
haaaaa …..hati dan jiwaku
na na naaa aahh
setahun setelah kau pergiku masih sembunyi
di balik senyum palsuku dengar dirimu
tak sendiri lagi
haaaaa……betapa hancurnya
haaaaa …..hati dan jiwaku
betapa hancurnya
tolong bantu aku
melewati semua

Kamis, 21 Agustus 2008

Kertas -

Kekasih Yang Tak Dianggap

aku mentari tapi tak menghangatkanmu
aku pelangi tak memberi warna di hidupmu
aku sang bulan tak menerangi malammu
akulah bintang yg hilang ditelan kegelapan
selalu itu yg kau ucapkan padaku
reff:sebagai kekasih yg tak dianggapa
ku hanya bisa mencoba mengalah
menahan setiap amarah
aku sang bulan tak menerangi malammu
aku lah bintang yg hilang ditelan kegelapan
repeat reffsebagai kekasih yg tak dianggap
aku hanya bisa mencoba

KAH?

22 desember 2004



Mungkin bisa dikatakan tepat untukku
Tapi dikatakannya kejam
Aku terhuyung lemas saat nadi ku hentikan

Aku menari hari ini
Tapi kupun juga menangis

Ohhh….
Adakah yang melihat ini?

Aku hanya ingin tertawa sedikit saja, bolehkah?
Tapi ku tak mau dibalik sana kau menangis
Aku tak sekejam itu, teman

Aku merindukanmu
Jujur
Tapi aku pun ada yang lain
Yang kurindukan, bolehkah?

Dosakah aku….?

Aku ingin tersenyum sedikit saja, bolehkah?

-Untuk semua yang ada dihatiku-

Untuk Dia

Disini ada untaian kata yang tidak pernah bisa untuk terucap,
dan disana ada beribu tanya yang tak pernah terjawabkan.
Risau, sebenarnya ini kurasakan bertahun lamanya.
Namun sepertinya aku terus memaksa untuk mencari jawaban itu darimu
Haruskah dikatakannya salah bila wanita ini ingin meminta
Atau bahkan apakah ini akan menjadi sebuah dilemma yang tak berbahasa?
Aku memang bukan manusia sempurna,
Semua keterbatasan ada padaku,
Dan mungkin itulah yang membuatmu merasa malu akanku.
dan mustahil bila aku ingin dapatkan kesempurnaan itu darimu
Tabukah adaku?

Bintang memang bersinar sangat terang saat kita bersama
Tapi mungkin, malam itu kita menunjuk bintang yang berbeda.
Aku tahu pasti, kau tak bisa memahami apa yang kuyakini
Karena satu hal itulah saat ini aku menutup mata, telinga,
Dan bahkan hatiku…

Mungkin bukanlah sebuah hal yang istimewa bagimu ketika aku mencoba untuk memahami apa yang kau yakini
Dan malam ketika bintang itu kembali datang
Bukanlah tak mungkin kau akan menunjuk bintang yang berbeda lagi
Harapan terbesar dariku adalah kau bisa mengerti
Tapi ternyata semua proses itu membuatku sakit hati

Cinta, harapan, mimpi dan kenyataan ternyata begitu sulit untuk sejalan
Ketika cinta datang, harapan itu tiba dan mengikuti jejaknya
Tapi kenyataan kerap menghancurkan apa yang diimpikan
Seperti kera di dalam jala aku pun terperangkap dalam mimpiku sendiri
Dan kau, terlalu jengah hanya untuk membangunkanku dari mimpi

Kelak nanti wanita ini pun akan tersadar, dan terbangun dari mimpinya
Kemarahannya akan meledak ketika ia tersadar di tengah mimpi indahnya
Karena ia tahu itu tak akan ia dapatkan dalam dunianya yang nyata
Yang ada hanyalah impian semu yang tak berarti
Tapi entah mengapa ia tetap tegar menjalaninya
Mungkin karena
Cinta.

Kini yang dapat aku lakukan hanyalah menunggu keajaiban
Ketika tiba saatnya ku berani mempertanyakan kesungguhanmu
Dan kau berubah pikiran lalu menunjuk bintang yang sama denganku
Kelak saat itu aku siap untuk mempercayakan hidupku padamu…


Aku menunggumu. 10-06-07

for you dear...

How Blessed Iam That You Are In My Lifee

I changed my font at pyzam.com

Rabu, 20 Agustus 2008

Entah harus gimana cara mengucapkannya? Seperti apa mengumpamakannya? Dalam bentuk apa menjabarkannya?
Tubuh ini seperti melayang. Pikiranku bercabang. Mata menerawang. Sakit hati. Lagi-lagi sakit hati.
Bukan sama dia, bukan sama mereka, tapi sama diriku sendiri. Tapi ini bukan cara untuk mengkasihani diri sendiri, ini hanya... apa yah? Aku sendiri tidak mengetahui apa bentuk dari semua ini?

Kemaren sempet nonton Infotainment yang full gossip nayangin beritanya Erna Libby yang meninggal. Ngomong-ngomong Erna Libby itu artis yang maen dimana yha??
Di Infotainment itu dia bilang gini:

"Tuhan itu ada dikerongkongan. Jadi kalau ada yang bilang atau merasa Tuhan itu jauh, itu bodoh!!"

Itu sebenernya harus bisa jadi warning buat hidup, terutama hidup aku sendiri. Bahwa Tuhan itu Maha Mengetahui segala yang terjadi dalam hidup aku. Entah itu hal yang baik maupun hal yang buruk. Allah itu tahu kapan dan dimana saat aku sebagai umatnya menghadapi kesulitan, masalah dan kebingungan. Allah maha Segalanya. Tapi terkadang kita sering melupakanNya, bahkan ketika kita mengeluh dan mengetahui kegundahan kita. Dan satu hal Tuhan juga tahu kalau kita sakit hati dan telah disakiti sama orang lain tanpa kita harus mengumumkan kalau kita sakit hati.

"Allah mengetahui lebih dari apa-apa yang tidak kita ketahui"

Kemaren juga sempet berusaha memahami satu buah ayat yang ada di Al-Qur'an. Al Baqarah : 155 --

Wa lanabluwannakum bisyai-im minal khaufi wal juu'i wa naqshim minal amwaali wal anfusi wats tsamaraati wa basy-syirish shaabiriin.

Dan Kami pasti akan mengujimu dengan sesuatu bencana ketakutan, kelaparan, kekurangan harta-benda, jiwa dan buah-buahan. Tapi sampaikanlah berita gembira kepada orang yang sabar.


Dari sini pun seharusnya kita mengetahui dan kita sadar bahwa siapapun dia yang sabar dan tawwakal pada setiap bencana dan derita yang dia hadapi, Allah pasti akan memberikan jalan. Allah akan kembali meraih siapapun yang mampu untuk bersabar, tanpa perlu kita berteriak bahwa kita sakit.

Untuk Siapapun yang Merasa Tersakiti Karena Mencintai

Kau Perlu Tahu

Hancur... Lebur... Kau rusak hatiku... Sakit, harusnya kau sadari...

Aku bukan kertas kosong yang dapat kau remukkan lalu kau gunting sesuka hatimu
Aku bukan bola sepak yang bisa kau tendang-tendang sebelum akhirnya kau buang keluar lapangan
Aku juga bukan microphone yang dihadapkan tepat di depan mukamu untuk terus kau teriaki
Aku bukan bantal yang dapat kapanpun kau pakai untuk kau tiduri
Aku bukan lantai yang setiap hari bisa kau injak-injak kemudian kau tinggalkan jejak penuh lumpur dan kotoran
Aku bukan ruang gelap yang harus kau pelototi untuk mencari setitik api
Aku pun bukan permen karet yang dapat kau buang setelah kau puas mengoyaknya
Dan aku bukan sebuah aib memalukan yang harus kau sembunyikan dan kau simpan dengan rapat agar tak ada satu pun orang yang tahu tentang aku...

Ya...
Aku memang ingin menjadi kertas kosong yang didalamnya kau tuliskan puisi indah
Aku ingin menjadi bola sepak yang kau giring ke arah gawang mencapai sebuah kemenangan
Aku ingin menjadi sebuah microphone di depan bibirmu dan mendengar keluh kesahmu hingga kau kembali ceria
Aku ingin menjadi bantal yang dapat menjadi teman merebah saat kau terkungkung dalam kepenatan
Aku ingin menjadi lantai yang mengiringi langkahmu menuju ambisi dan cita-citamu hingga kesuksesanmu
Aku ingin mejadi ruang gelap yang menemanimu tertidur pulas setelah kau letih bekerja
Aku ingin menjadi permen karet yang menyelamatkanmu dari rokok yang setiap hari kau hisap yang perlahan bisa membunuhmu
Aku ingin menjadi rahasia terbesar cintamu yang akan selalu kau simpan dalam hatimu hingga Tuhan memanggil salah satu diantara kita...

Selasa, 19 Agustus 2008

Begitulah Hidup


Create your own at MyNiceSpace.com

kata pertama yang terlintas di benak si ucy ini

namun kemudian terlintas lagi...
Keluhan bukan ya???

Broken Heart Myspace Comments
MyNiceSpace.com

Sejenak mencoba untuk menarik semua perasaan dan perkataan yang terlintas. Kata Rima Damayanti Situcileunca ==seorang pembicara pada seminar Sakit Hati, Bunuh Diri==

Itu lah seni dari bikin skripsi

Tapi... Harus seperti ini gitu? Nggak juga kan??

Berawal dari kerusakan fungsi organ pada PC tercinta, semua jadi berantakan. Pertama katanya harddisk yang perlu diganti. Akhirnya Bang Rizky, idola sepanjang masa, ngasih harddisk nya Mbak Riris "teman dekat"nya biar ucy bisa bikin skripsi. Kedua yang menjadi pusat ke-enggan-nan penulisan, adalah ketika mau bikin laporan jobtre yang tiba-tiba monitor meletus kayak gunung merapi. Disitu sempet sakit hati. Tapi kemudian terobati oleh kalimat manis seseorang yang berniat memberikan aku seonggok Notebook lucu yang bisa ditenteng-tenteng kemanapun ucy mau. Jadilah hatiku kembali sembuh. Berikut posisi hidup masih ada di pusat kota yang secara tidak langsung memudahkan pengerjaan skripsi yang belum berjudul, bahkan belum terkonsep itu.
Hari demi hari berlalu sampe akhirnya si Ucy punya usjud yang cukup menarik. So pasti tentang idolanya si RadityaDika yang sempat berwujud kambing ituh. Tapi sampe saat ini kata-kata manis itu belom terealisasi dan posisi hidup sudah berpindah ke alam semut. Yang pasti jauh kemamana. Si hati mulai encok. Pegel-pegel. Dan nggak enak rasa. Katanya masuk angin...
Sampe akhirnya teman baik yang sangat baik sekali menawarkan pertolongan okey yang menarik hati. Dialah Rima Damayanti Situcileunca yang menawarkan bantuan berupa penginapan 2 hari 2 malam, dengan fasilitas Notebook, Internet, Televisi, Es teh manis, dan Indomie Rebus rasa ayam bawang. Akhirnya dengan langkah gegap gempita sore2 hari senin kemarin sehabis malemnya merayakan HUT RI bersama para tetangga di depan rumah, ucy menuju kerumah Rima. Disana ucy betul-betul berkonsentrasi membuat skripsi, sampe lupa makan lupa tidur, lupa mandi lupa gosok gigi --sampe permen karetnya si Rima abis-- Tapi tetap aja...
Nah tapinya, tetep aja rasa sakit hati itu teh gede banget. Kenapa? Pertama, komputer nggak punya. Kedua, rumah teh jauh pisan dari rental. Ketiga, kalo malem2 ke warnet teh riweuh. Keempat, nggak punya FD. Kelima, ongkos angkot mahal. Keenam, harga minyak dunia melonjak. Ketujuh,,, printer tinta itemnya rusak.

Pokonya gitu deh, banyak kesakithatian tingkat tinggi. Belum lagi urusan cinta yang tak kunjung nyata.

Btw, Rima Damayanti, thankz berat ya sist. Jasamu tak akan aku lupakan. Asli. Oh ya, tadi dari rumahmu yang nanjak mudun itu aku jalan kaki loh sampe Griya Cinunuk. Tapi da nggak kerasa cape, tapi sakit hatinya sedikit terobati.

Kenapa kita harus mengeluh coba, penderitaan kita kan belom seberapa. Orang lain mah ada yang lebih menderita dari ini tau. Apa kabar sama mereka yang sakit parah nggak bisa diobati karena nggak ada biaya terus meninggal? Apakabar sama nasib anak2nya? Apa kabar sama perasaan orang-orang yang ditinggalin? Trus... kita masih mendramatisir keadaan dengan nginget2 apa yang kita nggak punya???

Nggak banget...

Senin, 18 Agustus 2008

Apakah Setiap Pria itu Sama??

How... how... how...
Apa sih yang bisa dijadikan alasan buat berbohong? Kenapa bohong bisa dijadiin kata yang wajar saat ada alasan lain seperti,,, Buat kebaikan?? Oh God No!! Kasian banget yah cewek yang suka boong? Apalagi cowok... Padahal secara nggak sadar dia udah ngeboongin dirinya sendiri, lagi... Maksudnya??

Kenapa sih banyak orang yang nggak mau ngakuin kesalahannya? Bukan, tepatnya ngakuin apa yang udah dilakuinnya tapi itu bukan hal yang bagus. Tapi bukannya itu munafik? Ih kan nggak banget tau. So So Suci!!! Huh!!!!

Elliot Yamin

WAIT FOR YOU
(click this link to watch and hear the video)

I never felt nothing in the world like this before
Now I'm missing you
& I'm wishing that you would come back through my door
Why did you have to go? You could have let me know
So now I'm all alone,
Girl you could have stayed
but you wouldnt give me a chance
With you not around it's a little bit more then i can stand
And all my tears they keep running down my face
Why did you turn away?

[Bridge]

So why does your pride make you run and hide?
Are you that afraid of me?
But I know it's a lie what you keep inside
This is not how you wanted to be

[Chorus]

So baby I will wait for you
Cause I don''t know what else i can do
Don't tell me I ran out of time
If it takes the rest of my life

Baby I will wait for you
If you think I'm fine it just aint true
I really need you in my life
No matter what i have to do I'll wait for you

[Verse 2]

It's been a long time since you called me
(How could you forget about me)
You got me feeling crazy (crazy)
How can you walk away,
Everything stays the same
I just can't do it baby
What will it take to make you come back
Girl I told you what it is & it just ain't like that
Why can't you look at me, your still in love with me
Don't leave me crying.

[Bridge]

Baby why can't we just start over again
Get it back to the way it was
If you give me a chance I can love you right
But your telling me it wont be enough

[Chorus]

So baby I will wait for you
Cause I don''t know what else i can do
Don't tell me I ran out of time
If it takes the rest of my life

Baby I will wait for you
If you think I'm fine it just aint true
I really need you in my life
No matter what i have to do I'll wait for you

[Bridge]

So why does you pride make you run & hide
Are you that afriad of me?
But I know it's a lie what your keeping inside
Thats not how you wanted to be

Baby I will wait for you
Baby I will wait for you
If it's the last thing i do

[Chorus]

Baby I will wait for you
Cause I don''t know what else i can do
Don't tell me I ran out of time
If it takes the rest of my life

Baby I will wait for you
If you think I'm fine it just aint true
I really need you in my life
No matter what i have to do I'll wait for you

I'll Be Waiting.



Hai,, hai,, ini lagu Recommended by Ime si geulis maud... uhui... dia tuh katanya kekangenan gitu sama kekasihnya. So that, katanya ini Soundtrack hidupnyah...

mau lebih tau dia seperti aja klik aja nih Ime pasti bisa tau dia kayak gimana di blog nyah yang okey ituh...

Jumat, 15 Agustus 2008

MOBIL LAMA TAPI BARU PUNYA PACARKU

Ummmpphh... iya... bikin shock gitu. Baru ajah kemaren-kemaren dia ngabarin kalo dia beli mobil baru yang... iyah, dari sejak kenal dia emang itu impiannya. Ama motor yang, saya akui emang tu motor keren banget buat Ar. Heuheu... dan akhirnya, taun ini nih,,, dia bisa beli ke duanya sekaligus. Yang pertama adalah jeep willys.
Nah, ini nih jeep yang jadi idaman dia sepanjang masa ituh. Dalem hidup saya, sbenernya buka cuma dia yang tergila-gila sama ni mobil. Jadi inget beberapa tahun yang lalu ketika mama komentar besar abis-abisan ke papah saya karena pulang-pulang bawa mobil dengan jenis yang sama dibeli Ar ituh. "BUAT APA PAAAAAAHH??" sambil melotot... Si papah cuma senyum berikut bangga.
Heuheuheu... kali kalo posisi saya udah sama kaya mama saya, mungkin komentar hampir mirip yang akan keluar. Tapi sekarang yang ada mah "Wah... keren ya beb...??" Hihihihi.... Pertamanya dia bilang kalau dia punya surprise buat saya. Ush... sumpeh, GEER setengah nati. Tapi dia bilang belom bisa dibawa... Tetep, karena satu dan lain hal... Setelah dibujuk2 buat ngasih tau apa surprisenya, --soalnya ucy suka agak bete ama surprise yang udah dikasih cluenya sedikit, misal: aku mau dikasih surpraise. Kan BT jadi kepikiran-- akhirnya dia mua juga ngasih tau. Ar bilang dia beli mobil!!! Waktu itu posisinya kita lagi di atas motor Mio nya yang sekarang udah berpindah tangan ke sobatnya, katanya.
Aku beli mobil beb!! Katanya...
WAAAWW!!! Mobil apa Ar??? Kataku exciting...
Apa coba?? Willys...!!! Hehehehe...
WAAAWW!!! Beli dimana? Keren ya beb... --uhuk-uhuk-- Ntar kita jalan2 pake itu ya beb...

Yang kedua adalah Motor TS nya yang super duper keren itu.
Ceritanya waktu itu kita lagi lagi berantem. Malemnya dia ngajak jalan2. Trus waktu dia jemput ke kosan, dia nyuruh saya buat keluar dan bisa langsung pergi. Lama aku nunggu, nggak lama dia telpon kalo dia udah di depan. Lha, kok suara Mio nya ngga kedengaran sih?? Yang ada suara motor yang terdengar lebih jantan. Tiba-tiba... pas aku keluar kosan... Jreng...jreng...
"Motor siapa beb?"
"Motor aku donk baru!!!" Tring** sambil memperlihatkan senyum manisnya. Uhui!!
Nah... ini baru cocok beb buat kamu. Walaupun... masih syok juga sih, abis perasaan baru beberapa hari yang lalu denger dia beli mobil. Ampun... Tapi keren sih dia pake motor ituh. keren banget!!! Hihihi...

Nah... baru nih beberapa hari yang lalu. Jadi ceritanya gini. Nggak tau kesamber apa, tiba-tiba Ar mau aja gitu di ajakin ke Lembang. Uhui!! Dia bilang agak sorean deh kita berangkat. Akhirnya sorean gitu dia jemput aku ke kosan teteh di Dago. Dia bilang, males masuk ke dalem, jadi aku disuruh jalan ke depan aja soalnya dia bawa mobil. Bawa mobil??? Si Willys itukah???
Kejadian ini terjadi hari selasa kemaren. Pas lagi bengong nunggu dia di pinggir jalan tiba-tiba... Jreng,jreng,jreng,,, tibalah mobil jimny 2WD Orange kira-kira jenis tahun 1982 dengan gagahnya. Gile bo... karena ada sesuatu yang eye catching, ucy kembali meneliti lebih dalam. Eh... tiba-tiba itu mobil berenti tepat di depan ucy berdiri dan terlihat ada seorang bapak-baoak berjanggut dan berambut gondrong senyam-senyum. Ampun.... Itu ternyata Ar!!! Alias pacarku!!! Uhuks... Trus dia pake mobil siapakah? Sempet tersirat curiga sih karena beberapa waktu sebelumnya dia pernah bilang kalo dia mau beliin Kiki Jimny aja buat operasional... tapi... kok sekarang jadi dia yang pake?? Baiklah pemirsa sekalian, pertaaanya'anyaaaa....Mobil siapakah yang dipakai oleh Ar???
Setelah masuk mobil dan merasakan nikmatnya dunia, barulah semua pertanyaan itu terjawab. Teeeeernyataaaa.... itu adalah mobilnya... tak lain dan tak bukan. Ari Suryadi Nata yang biasa dipanggil Baboon --tega amat-- oleh teman-temannya alias calon suami aku. I wish...
Dari situ kita menuju ke.... uhui banget deh. Jadi inget masa-masa D3 dulu. Cafe I Love You!!! Dan disana langsunglah kita makan sambil bercengkrama serta bercerita dan berencana banyak hal!! Apa aja rencananya? Kita saksikan dalam episode minggu depan.....!!! Saya Sonny Tulung, salam!!!

puLanG KamPuuuuuuung...

Yess... finally pulang lagi nih bersama ke dua orang tua saya yang telah saya tinggalkan selama kurang lebih dua tahun ini... Ush... kangen sama mereka... Saking kangennya, yang tadinya mau pulang tanggal 15 Agustus, jadi dimajuin ke hari minggu tanggal 10 Agustus kemaren. Hmmm... sebenernya emang niatnya tuh mau pulkam tanggal 9, tapi apa mau dikata, si gagah maud pacarku itu menyarankan untuk pulkam tanggal 15 ajah karena satu dan lain hal. So that, yah saya menurut saja, soalnya, aduh jangan ngajak ribut deh. Hihihi...
Tapi bo, karena satu dan lain hal juga akhirnya saya memutuskan untuk pulang tanggal 10 ajah. Setelah saya hubungi pacar saya lewat telepon, akhirnya dia mengijinkan saya untuk pulkam tanggal segitu. Akhirnya, pagi-pagi banget kira-kira jam 6 pagi ucy dan temen kosan yang kebetulan juga mau pulkam hari itu, siap-siap buat pulkam.
Buat Bang Dauz yang udah sama-sama pulkam, *bedanya dia keluar pulau* SAYONARAAAAA>>>
Nah setelah kemaren sorenya beres packing barang, ternyata eh ternyata bo, barang bawaan saya banyak juga. Kayaknya nggak akan cukup kalo harus masuk mobil karimun yang katanya bisa muat 20 orang di dalemnya itu. Apalagi kalo pake mobil berjenis taxi. Jadi saya memutuskan untuk nyewa mobil pick up aja di Dipati Ukur.
Dengan gagah berani tak gentar saya melangkah tegas menuju Dipati ukur buat nyari sewaan mobil pick up. Untuk yang poertama saya nemuin itu di depan pom bensin DU. Sebelum sempet nego, yang punya mobil nelepon ke utusannya kalo hati itu dia nggak akan nyewain tuh mobil. Katanya dia udah muak dengan uangnya yang menumpuk dirumah jadi dia takut dapet uang lagi. Bisa-bisa rumahnya roboh dan dia jadi miskin lagi. Soalnya, katanya, rumahnya itu yang bikin dia hoki dan bisa jadi se KAYA itu dari hasil penyewaan mobil. Coba bayangin kalo rumahnya roboh dan dia jadi miskin, mungkin anak cucunya nggak bisa kuliah di U En Pe A De yang nota bene sekarang uang bangunannya udah lebih dari sepuluh juta. Gimana nanti nasib anak2 saya yah???
Akhirnya saya melanjutkan langkah saya ke tepat depan kampus U En Pe A De DU. Disitulah saya mulai bisa nego harga penyewaan mobil. Hampir seeeeeemua nawarin hari di atas 200rb. Gila, mahal ya bo sekarang? Malah ada yang nawarin sampe tiga ratus ribu. Ampun deh. Karena tidak dapat berkutik apapun lagi, secara emang pasarannya segitu, akhirnya saya mengOK kan tawaran mereka dan langsung menuju kosan buat ambil barang. Terus langsung meluncur pulkam deh...
Sampe rumah, saya peluk2an gitu sama kedua ortu saya. *berasa abis pindahan dari luar negeri ajah, padahal mah...* Abis itu, saya yang emang dari kosan udah bawa-bawa cat tembok buat ngecat kamar saya yang berwarna merah aduhai itu, langsung ajah semangad buat nge cat kamar. Belom lagi papah saya juga semangatnya tiada tara. Mungkin menjelang hari kemerdekaan kali yah jadi semangatnya lebay gitu,,, heheheh... piss pah... Jadilah hari ituh kita nge cat berdua. Seru juga. Tapi sayang cat nya kurang, jadilah aku mesti beli dulu ke toko yang jauh sekali ituh. Secara rumah ku pegunungan tiada tara...
Seneng banget deh pokonya bisa balik lagi ke rumah. Bareng lagi sama bokap nyokap. Tapinya... curiga badanku akan tambah melar lagi ajah....

Kamis, 07 Agustus 2008

ada sesuatu yang tak perlu dilakukan, tak mesti dan sesungguhnya tak boleh
tapi tetap saja aku lakukan
hatiku tahu itu menyakitkan, mungkin bisa membunuh
membunuh hatiku
tetapi tetap saja kulakukan dan kembali menyakiti diriku sendiri

rasa penasaran, mungkin itu...
rasa ingin tahu dan... mungkin cemburu
tapi tak mungkin, karena telah ada dia
aku mungkin tak cemburu, mungkin hanya...
rindukah?

apa pentingnya?
yang kulakukan itu sangat tak berkepentingan
bahkan hanya membuang waktu dan membahayakan jiwaku
tapi berulangkali itu kulakukan
sakitkah aku?
merasa puas karena tersakiti oleh ulah sendiri...
sakitkah aku??
gilakah???

ada dia, aku tahu dan sangat menyadarinya
meskipun aku tahu sangat sulit melihat wujudnya, tapi aku tahu dia ada
dan masih mencintai aku
dan aku sangat mencintai dia
tapi aku pun tahu, ada hal yang tak aku temukan dari dia
tak seperti padanya

...nya
dirinya begitu berbeda, begitupun dengan dia
yang aku cintai hari ini, detik ini, adalah dia
dan akhirnya kini aku sadar satu hal
bahwa sesungguhnya kita tak mungkin memiliki semuanya yang kita mau
dan dia, aku harus harus menerima dia dengan segala kekurangan dan kelebihannya
tanpa harus menyesali apa yang telah kita tak punya
karena dirinya pun, tak melakukan hal itu...

bagiku kini, hanyalah Dia

A Kiky Lamaran Euy...!!!

Wow… menyenangkan… akhirnya kakak cowok ku akan segera melangsungkan pernikahannya. Tinggal satu tahap lagi, jadi deh mereka menikah. Nah sebelom nikah, a kiki sama teh eka melakukan yang namanya lamaran, kemaren tanggal 2 Agustus a kiki dan keluarga including ucy, teh anggi, teh iya, wa ana, mama dan papa ucy. Iyah, emang sih yang dateng ke acara tunangan itu Cuma sedikitan. Eh ditambah wa reni, teh pipit, rina, sama a denden.

Eh tau nggak sekarang nih ucy nulis ini sambil dengerin lagunya Azure Ray yang judulnya November. Ni lagu ngingetin ucy sama jaman-jaman D3 dulu… jadi kangen ama temen-temen. Sekarang sih udah pada masing-masing ajah. Padahal nih yah, kita tuh dulu selalu barengan. Apalagi rumah ucy dulu kan jadi bangsalnya eh… maksudnya tempat ngumpul anak2 gitu.

Balik lagi ke a kiki. Jadi hari kamis tanggal 31 july, ato 2 hari sebelom acara lamaran ucy sama wa ana ke kopo, alias ke kantor TitikTerang (TT) buat ketemu a kiki dan ngomongin masalah lamaran itu. Karena selama ini a kiki selalu nggak pernah jelas dalam nerangin acara lamaran ini. Jadi belom ada kepastian apapun. Kan berabe juga tuh, masa hari H-2 belom ada keputusan yang jelas. Akhirnya setelah pulang dari jatinangor ucy sama wa ana nekat ke kopo pake angkot berikut lupa lagi no rumah kantor TitikTerang itu berapa. Karena yakin kalo sms ari ato a kiki nggak akan dibales, jadi ucy memutuskan untuk sms adiknya ari namanya Titha dan nanyain blok rumahnya dia. Oh iya, FWI kantor Titik terang itu berada tepat di depan rumahnya tita alias bloknya tuh depan-depanan. Alhamdulilah banget tita bales sms dengan cepat walopun sangat singkat: Blok Q ‘7.

Terus kita naek becaklah dari depan komplek rumah nya itu dan bilang ke si mamang becak kalo kita berniat ke blok Q no 7. tapi ternyata… oh my God, ternyata Titha salah nulis kayanya. Bloknya sih bener tapi nomernya yang salah. Mestinya nomer 17. Untunglah ucy masih apal jalannya. Jadi dengan terpaksa ucy sama wa anna muter deh. Hehehe… tapi no matter, deket untungnya teh.

Sekarang lagunya udah ganti jadi Am I Robot dari Goodnite Electric. Jadi ajah jadi inget sama ari. Kenapa coba, soalnya lagu ini tuh sering banget diputer waktu masa-masa kita masih pedekate dan awal-awal pacaran gitu. Jadi MP3 ucy tuh isinya Cuma lagu2 GE ini sama nidji. Jadi inget malem-malem dalam perjalanan pulang kampus menuju kantor Grey magazine yang waktu itu masih bertempat di Sulanjana, biar bisa pulang bareng sama ari terus beli es krim bareng. Hehehe….

Cerita a kiki lagi. Nah pas udah sampe kantor TitikTerang dan a kiki mengetahui kehadiran ucy dan wa ana, ternyata boro-boro ditanya apa disapa. Malah dia bilang, loh… kok kamu ada disini??? Kenapa bisa? Dan ketika dia bilang gitu ucy sedikit melirik ke arah mejanya ari, eh… dia sempet ngelirik juga sih tapi… setali tiga uang.

Karena merasa nggak enak hati sampe sana Cuma didiemin akhirnya ucy ngajakin wa ana buat berkunjung ke rumahnya tita aja di sebrang. Kebetulan wa ana juga pengen ikut ke kamar mandi katanya. Akhirnya beranjaklah kita ke sana.

Sampe ke rumahnya ari, ternyata cuma ada mamahnya sama Jamie keponakannya. Wah… ternyata Jamie udah gede sekarang. Udah tinggi. Padahal umurnya baru mau tiga tahun., tapi bongsor. Trus lucu gitu rambutnya keriting. Waktu itu Jamie baru bangun tidur jadinya agak lulungu dan nggak mau lepas dari gendongan neneknya. Akhirnya ngobrol-ngobrolah kita disana sampe akhirnya a kiki nyamperin wa ana dan nyuruh buat balik ke kantor TT tapinya ucy nggak boleh ikut dan disuruh tinggal di rumah Titha ajah. Tapi… malu.. bingung mau ngobrol apah… secara… hehe…deg-deg an gitu ketemu mamanya ari. Hihihi… akhirnya ngobrollah ucy dengan mamanya. Seru juga. Mamanya cerita banyak hal mulai dari keluarga sampe ari masa kecil dan… cerita tentang ari yang udah banyak dapet undangan kawinan. Jadi… giliran ari kapan?? Oh my Gooooooooooossssssssssssssshhhhhhhhhhh………

Setelah ngobrol ngalor ngidul ucy baru inged kalo wa ana masih ada di kator TT dan ucy mesti nyamperin dia lagi donk mau nggak mau, jadi finally ucy pamit deh. Setelah pamit, eh… tiba-tiba ucy disuruh mamanya ari bawa satu kaleng biscuit buat dibawa pulang. Maluuuuuuuuuuuuuuuu……………. Mungkin mamanya tau ucy suka ngemil. Hihihi…

Setelah sampe TT, baru juga mau juga mau duduk eh… arinya udah mau pergi aja. Jadi aja nggak sempet patanya dulu. Akhirnya yah… ucy sama wa ana juga pulang deh.,,,

Pulang dari situ kita mampir dulu ke toko kue dan toko buah buat persiapan acara lamaran itu. Pas di kartikasari ucy milih tiramisu buat dikasiin ke acara lamaran itu. Kenapa? Soalnya ucy nggak suka kue tart. Hehehe… terus apa hubungannya? Yah… pokoknya enakan tiramisu lah dari pada kue tart, kata ucy mah, jadi mending beli tiramisu ajah. Karena pulangnya kemaleman akhirnya ucy nggak balik ke kosan dan tidur di rumah teh iya di silih asih.

Akhirnya tiba juga tanggal 2 Agustus 2008 hari yang dinanti-nanti dan hari yang sangat melelahkan buat ucy karena ucy rasa ucylah yang paling cape hari itu karena selain berstatus sepupu yang punya acara, ucy juga merangkap jadi supir pribadossss…. Ush… untung acaranya malem jadi nggak usah bangun terlalu pagi. Jadi gini routenya:

Jam 11 pagi teng ucy berangkat dari silihasih yang berada di moch toha menuju cimahi untuk ngambil mobil. Dari moch toha ucy naek angkot menuju tempat bis damri lewat di karasak. Cukup lama sih nuggu damri sekitar 15 menit. Terus dari situ ucy turun di elang dan naek angkot lagi yang menuju ke cimahi. Sampe di cimahi, ucy langsung cabut lagi karena mesti ngejempu teh anggi di dago. Dari cimahi ucy ngambil jalur lewat tol Pasteur. Kira-kira jam setengah dua ucy nyampe di kosan karena di dago amit-amit macetnya kalo hari saptu padahal masih siang gitu… seudah sampe dago, nggak nyampe 15 menit ucy udah cabut lagi menuju ke moch toha buat jemput teh iya ama fharel. Kira-kira jam setengah tiga ucy nyampe ke moch toha. Disitu nggak nyampe lima menit udah cabut lagi menuju ke jatinangor buat jemput mama dan papa. Ussh… pokonya nyapeiiinnnnn………

Kira-kira jam 4 ucy nyampe ke jatinangor dalam keadaan perut kosong karena belom sempet makan siang jadi kepala sedikit pusing, bo!! Sampe rumah kita bertiga eh berempat including fharel langsung menyerbu makanan yg udah disiapin mama. Nah waktu menunjukan pukul 18.00 akhirnya kita berangkat menuju arcamanik buat jemput a kiki. Udah gitu baru deh nyampe ke rumah teh eka. Hah… finally… nah… cerita gimana pas disananya ntar lg aaja yah, capeeeeeeeeeeeee………

Minggu, 03 Agustus 2008

Seventeen

SELALU MENGALAH
(click this link to watch the video)

jelaskan padaku isi hatimu
seberapa besar kau yakin padaku
untuk tetap bisa bertahan denganku
menjaga cinta ini

pertengkaran yang terjadi
seperti semua salahku

mengapa selalu aku yang mengalah
tak pernah kah kau berpikir
sedikit tentang hatiku

mengapa ku yang harus selalu mengalah
pantaskah hatiku
masih bisa bersamamu


hEI... Tau nggak, sebenernya nggak banget naro lagu inih. Tapinya... Ini lagunya ucy banget... hehehehhe.... Ada sih satu lagi yaitu lagunya Ipang yang judulnya...

"Orang Sepertiku"

(click this link to hear and download MPEG)

Terlalu lama kau tinggalkan aku

Terlalu lama kau biarkan menunggu

Hingga kuterbiasa hidup sendiri tanpa kau disini

Apapun alasan kuterima

Mencoba jadi orang yang setia

Hingga kuterbiasa tidur sendiri tanpa kau temani

Apakah lagi saat ini ku masih mengharapkan kau kembali

Biarkan mulai kini buang janjimu dan kau bebas pergi

Setidaknya aku sepenuh hati

Walaupun kau tak juga membalasnya

Dan kau kehilangan orang sepertiku apakah kau tahu

Sudahlah saat ini ku masih mengharapkan kau kembali

Biarkan mulai kini buang janjimu dan kau bebas pergi

Dan kau sia-siakan orang sepertiku

Pernah denger lagu ini?? Lagu ini tuh dulu bener-bener bisa ngungkapin hati aku sama seseorang, dulu. Ntah yah kalo sekarang gimana...

The Early November

EVER SO SWEET
(click this link to watch the video)

I just found a friend

in one of your lies
to treat me so nice
i can't believe my bones
when they say so many things
they tell me i am fine
believe me i, i try

Oooh oooh oooh...

Ever so sweet...
you make this seem
the way things go
its not my fault
and i'll miss
i'll miss you so good
through all of those nights
we lost our way back home

Ever so sweet
you baked it in cakes for me.
What you left behind,
it hurts my teeth.
Bring in the past
with the postcards you sent for me.
Every line,
it brings me right back down.

Can't you see the wall you built for me
can't you see the wall you built for me
can't you see the wall you built for me

Cause we're not special
we're not special
we're not special

Well i'm not special
i'm not special

Ever so sweet
you baked it in cakes for me.
What you left behind,
it hurts my teeth.
Bring in the past
with the postcards you sent for me.
Every line,
it brings me right back down.

Man, kamu semua juga bisa download lagunya disini!

Anakku Masuk UGD!!!



Beberapa hari yang lalu aku ucy sempet dikejutkan dengan beberapa hal. Udah mah ucy baru sembuh dari sakit yang agak lumayan menyebalkan karena bete mesti bedrest, eh beberapa hari dari situ giliran anakku yang sakit. Oh ya aku belom kenalin anak aku yah...
Namanya Nadiv Fharel Salman. Dia itu sebenernya anak dari Kakak aku, Iya, yang udah aku anggap anak sendiri jadinya. Soalnya, aku seneng banget nyiksa dia. Huehehehehe... Umurnya baru satu tahun tepat tanggal 24 July kemaren. Nah pas beberapa hari setelah dia ultah, dia nggak enak badan gitu katanya. Tapi nggak ngomong langsung sih, kan dia belom bisa ngomong... Cuma pas aku pegang kepala dan badannya agak anget gitu alias demam. Akhirnya aku kasih dia sanmol aja buat ngetes siapa tau turun panasnya. Eh nggak taunya emang bener. Besok paginya dia udah sehat lagi.
Tapinya apa yang ditakutkan menjadi nyata, menjelang malam suhu badannya naek lagi alias demam lagi. Dia nangiiiiss terus. Aku udah panik berlebih sebenernya. Tapi berusaha santei. Tau nggak, sampe-sampe kamar kosan aku jadi ikut panas gitu udaranya. Mungkin karena panik, eh ibunya alias kakak aku malah ikud nangis. Kira-kira jam 12 malem kakak cewek aku yang satunya lagi, Angie, baru pulang dari kantornya. Dia juga ikut panik. Cuman posisinya waktu itu Fharel udah lumayan bisa diem dan tidur. Nah pas jam dua malem dia nangis lagi. Mungkin mulai pusing-pusing lagi kalo kita orang gede mah. Beberapa kali dia muntah gitu. Akhirnya dengan siap tanggap gue nyuruh kakak, gue nyokapnya Fharel, namanya Iya, buat bawa si baby ke rumah sakit aja. gue nggak mau kalo sampe salah ambil keputusan ntar jadinya kenapa-napa lagi. Trus udah gitu gue nyuruh teh Angie buat telpon taxi. Akhirnya jadilah malem itu kita bertiga plus si bayi mengunjungi rumah sakit terdekat yaitu Boromeus buat nanganin si baby.
Udah sampe Boromeus, kita langsung menuju UGD ato Unit Gawat Darurat. Wuiihhh... kesannya kenapa...gitu yah?? Si baby di periksa sama 3 orang dokter. yang pertama dokter cewek, dia nanyain gimana awal mula si baby bisa jadi gini. Trus sambil neken-neken beberapa bagian badan si baby. Nggak lama datang dokter ke dua yaitu cowok yang bawa alat-alat kedokteran. Dia bilang si baby mesti di tes darah. Oh my God... Nggak lama dateng lagi seorang cowok yang kayaknya lebih muda dikit dari dokter yang kedua, dia bawa alat buat ambil sample darah. Trus langsung Cusss... si dede Fharel di tusuk ama jarum jari manisnya. Udah gitu diambil deh darahnya beberapa milli.
Seudah itu, kita disuruh nunggu beberapa saat untuk tau hasil dari tes darahnya. Tapi untunglah... alhamdulilahnya ternyata si baby tuh nggak kenapa-kenapa, cuma panas biasa aja. Kata orang tua sih "rek aya kabisa". Hehehehe... dasar...dasar...
Yah,,, beginilah pengalaman tiga cewek yang belom pernah tau gimana caranya ngurus batita yang sakit mendadak. Tapi... pengalamanlah ya...