Sejenak mencoba untuk menarik semua perasaan dan perkataan yang terlintas. Kata Rima Damayanti Situcileunca ==seorang pembicara pada seminar Sakit Hati, Bunuh Diri==
Itu lah seni dari bikin skripsi
Tapi... Harus seperti ini gitu? Nggak juga kan??
Berawal dari kerusakan fungsi organ pada PC tercinta, semua jadi berantakan. Pertama katanya harddisk yang perlu diganti. Akhirnya Bang Rizky, idola sepanjang masa, ngasih harddisk nya Mbak Riris "teman dekat"nya biar ucy bisa bikin skripsi. Kedua yang menjadi pusat ke-enggan-nan penulisan, adalah ketika mau bikin laporan jobtre yang tiba-tiba monitor meletus kayak gunung merapi. Disitu sempet sakit hati. Tapi kemudian terobati oleh kalimat manis seseorang yang berniat memberikan aku seonggok Notebook lucu yang bisa ditenteng-tenteng kemanapun ucy mau. Jadilah hatiku kembali sembuh. Berikut posisi hidup masih ada di pusat kota yang secara tidak langsung memudahkan pengerjaan skripsi yang belum berjudul, bahkan belum terkonsep itu.
Hari demi hari berlalu sampe akhirnya si Ucy punya usjud yang cukup menarik. So pasti tentang idolanya si RadityaDika yang sempat berwujud kambing ituh. Tapi sampe saat ini kata-kata manis itu belom terealisasi dan posisi hidup sudah berpindah ke alam semut. Yang pasti jauh kemamana. Si hati mulai encok. Pegel-pegel. Dan nggak enak rasa. Katanya masuk angin...
Sampe akhirnya teman baik yang sangat baik sekali menawarkan pertolongan okey yang menarik hati. Dialah Rima Damayanti Situcileunca yang menawarkan bantuan berupa penginapan 2 hari 2 malam, dengan fasilitas Notebook, Internet, Televisi, Es teh manis, dan Indomie Rebus rasa ayam bawang. Akhirnya dengan langkah gegap gempita sore2 hari senin kemarin sehabis malemnya merayakan HUT RI bersama para tetangga di depan rumah, ucy menuju kerumah Rima. Disana ucy betul-betul berkonsentrasi membuat skripsi, sampe lupa makan lupa tidur, lupa mandi lupa gosok gigi --sampe permen karetnya si Rima abis-- Tapi tetap aja...
Nah tapinya, tetep aja rasa sakit hati itu teh gede banget. Kenapa? Pertama, komputer nggak punya. Kedua, rumah teh jauh pisan dari rental. Ketiga, kalo malem2 ke warnet teh riweuh. Keempat, nggak punya FD. Kelima, ongkos angkot mahal. Keenam, harga minyak dunia melonjak. Ketujuh,,, printer tinta itemnya rusak.
Pokonya gitu deh, banyak kesakithatian tingkat tinggi. Belum lagi urusan cinta yang tak kunjung nyata.
Btw, Rima Damayanti, thankz berat ya sist. Jasamu tak akan aku lupakan. Asli. Oh ya, tadi dari rumahmu yang nanjak mudun itu aku jalan kaki loh sampe Griya Cinunuk. Tapi da nggak kerasa cape, tapi sakit hatinya sedikit terobati.
Kenapa kita harus mengeluh coba, penderitaan kita kan belom seberapa. Orang lain mah ada yang lebih menderita dari ini tau. Apa kabar sama mereka yang sakit parah nggak bisa diobati karena nggak ada biaya terus meninggal? Apakabar sama nasib anak2nya? Apa kabar sama perasaan orang-orang yang ditinggalin? Trus... kita masih mendramatisir keadaan dengan nginget2 apa yang kita nggak punya???
Nggak banget...
Tapi... Harus seperti ini gitu? Nggak juga kan??
Berawal dari kerusakan fungsi organ pada PC tercinta, semua jadi berantakan. Pertama katanya harddisk yang perlu diganti. Akhirnya Bang Rizky, idola sepanjang masa, ngasih harddisk nya Mbak Riris "teman dekat"nya biar ucy bisa bikin skripsi. Kedua yang menjadi pusat ke-enggan-nan penulisan, adalah ketika mau bikin laporan jobtre yang tiba-tiba monitor meletus kayak gunung merapi. Disitu sempet sakit hati. Tapi kemudian terobati oleh kalimat manis seseorang yang berniat memberikan aku seonggok Notebook lucu yang bisa ditenteng-tenteng kemanapun ucy mau. Jadilah hatiku kembali sembuh. Berikut posisi hidup masih ada di pusat kota yang secara tidak langsung memudahkan pengerjaan skripsi yang belum berjudul, bahkan belum terkonsep itu.
Hari demi hari berlalu sampe akhirnya si Ucy punya usjud yang cukup menarik. So pasti tentang idolanya si RadityaDika yang sempat berwujud kambing ituh. Tapi sampe saat ini kata-kata manis itu belom terealisasi dan posisi hidup sudah berpindah ke alam semut. Yang pasti jauh kemamana. Si hati mulai encok. Pegel-pegel. Dan nggak enak rasa. Katanya masuk angin...
Sampe akhirnya teman baik yang sangat baik sekali menawarkan pertolongan okey yang menarik hati. Dialah Rima Damayanti Situcileunca yang menawarkan bantuan berupa penginapan 2 hari 2 malam, dengan fasilitas Notebook, Internet, Televisi, Es teh manis, dan Indomie Rebus rasa ayam bawang. Akhirnya dengan langkah gegap gempita sore2 hari senin kemarin sehabis malemnya merayakan HUT RI bersama para tetangga di depan rumah, ucy menuju kerumah Rima. Disana ucy betul-betul berkonsentrasi membuat skripsi, sampe lupa makan lupa tidur, lupa mandi lupa gosok gigi --sampe permen karetnya si Rima abis-- Tapi tetap aja...
Nah tapinya, tetep aja rasa sakit hati itu teh gede banget. Kenapa? Pertama, komputer nggak punya. Kedua, rumah teh jauh pisan dari rental. Ketiga, kalo malem2 ke warnet teh riweuh. Keempat, nggak punya FD. Kelima, ongkos angkot mahal. Keenam, harga minyak dunia melonjak. Ketujuh,,, printer tinta itemnya rusak.
Pokonya gitu deh, banyak kesakithatian tingkat tinggi. Belum lagi urusan cinta yang tak kunjung nyata.
Btw, Rima Damayanti, thankz berat ya sist. Jasamu tak akan aku lupakan. Asli. Oh ya, tadi dari rumahmu yang nanjak mudun itu aku jalan kaki loh sampe Griya Cinunuk. Tapi da nggak kerasa cape, tapi sakit hatinya sedikit terobati.
Kenapa kita harus mengeluh coba, penderitaan kita kan belom seberapa. Orang lain mah ada yang lebih menderita dari ini tau. Apa kabar sama mereka yang sakit parah nggak bisa diobati karena nggak ada biaya terus meninggal? Apakabar sama nasib anak2nya? Apa kabar sama perasaan orang-orang yang ditinggalin? Trus... kita masih mendramatisir keadaan dengan nginget2 apa yang kita nggak punya???
Nggak banget...
2 they said:
Kalo kata-kata yang dimaksud itu spt yg dijudul (Begitulah hidup),itu bukan keluhan ko...itu kearifan...sudah mulai pandai mengukur diri..
eh sponge bob aja suka ko bilang : "yaaa...begitulah..."
eh tadi pas komen pertama ga muncul gambar sakit hatinya,mungkin pas koneksinya lagi lambat disini.kayaknya postingnya di edit ya...lebih panjang sekarang.
eh masih (lagi) pusing ya?
Posting Komentar