Minggu, 30 Maret 2008

fenomena alam sebagai pertanda

Kemaren, tepatnya tanggal 30 Maret 2008, sebagian kawasan di daerah kota Bandung di serang fenomena hujan aneh, hehehe... berlebihan sih, maksudnya hujan angin dan es gitu. Wuffs... tapi nya yang bikin aneh yah, hujan es nya ituh nggak merata di seluruh kota Bandung. Jadi cuma sebagian kawasan gitu deh... Yang ucy tahu sih di daerah Buah Batu dan sekitarnya. Kalo di Dago ituh nggak nyampe hujan es nyah. Malah hujannya pun nggak gede-gede amat.
Jadi rencananya ituh kemaren ucy mau nemenin temen ucy, ena, ke dokter gigi buat pasang kawat. janjinya sih jam tigaan gitu, cuma belom juga jam tiga sang dokter udah nelepon. Katanya kita ketemu jam satu ajah. Jadi ajah, secara terburu-buru ucy mesti mengejar waktu sementara saat itu adalah pukul dua belas siang. Pas ucy keluar kostan, udah ada geludug2 gituh. Langit udah gelap dan suhu udah mulai mendingin... hihi... Terus waktu ucy udah nyampe sekitar BIP ena telpon ucy terus bilang
"Chy... gila lu ga papa?? Disini ujan gede pisan. Pisaaann... Ngeri pisan. Ujan es. Badai... Bahaya...! Bahaya...!!" ujar ena dengan gaya bicara Fafa nyah Om Ifan. Terus dengan nada yang seolah nggak percaya karena di dago itu posisinya masih ujan rintik yang menarik, ucy menjawab...
"Ah... masa sih not? Disini mah nggak ujan gede kok... Emang sih ujan, cuma nggak segede yang lo bilang..."
Terus dengan ngototnya Ena bilang "Bener cy, gue nggak bo'ong, ini semua nenar-b enar mencengangkan!! Ini benar-benar menakutkan!!! Sungguh cy, sungguuuhh,,," ujar ena berlebihan...
Terus seudah nutup telepon, ucy masih dengan ketidakpercayaan terhadap ke EB an ena berpikir dalam hati kecil yang tak kasat mata biasa "Oh Tuhan... mungkinkah semua yang dikatakan Ena itu benar?? Jika benar Ya Tuhan, berikan aku petunjukmu, tunjukkan padaku ya Tuhan yang maha mengetahui bahwa itu semua adalah benar. Tapi jika itu merugikan lebih baik jangan ya Tuhan..."
Tak berapa lama semenjak kejadian telepon ituh sang Ena meng SMS ucy yang isinya :
"6738. 6738. Brikk... brikk.. Ucy gue menepi di ATM BCA. Hujan ini begitu besar. Begitu mengerikan hingga ku tak sanggup bila harus terus menjalankan mobilku. Ganti."

Dengan masih tetap seolah tak percaya ucy kembali berkata dalam hati : "Masa sih ya Tuhan. Jika benar adanya, jangan sampe ucy mengalami kejadian yang sangat mengerikan bagi seluruh umat manusia di dunia ini ya Tuhan. Aku takut. Aku belum sempat menikmati indahnya menikah ya Tuhan..."
Akhirnya sampailah aku di daerah kelapa, tapinya tetep, nggak ada ujan seperti yang digambarkan oleh temanku ratna. Akhirnya aku tahu satu hal setelah dia meng SMS lagi, "6738. 6738. Hujan sudah mereda. Aku segera beranjak. Ganti."
OOhh... ujarku dalam hati. Saat aku berada di perempatan moch. Toha, disitulah aku melihat sebuah fenomena yang menjadi pertanda. Begitu banyak baligo yang di tancapkan dan begitu banyak pula yang berjatuhan. Yaa...yaa... sekarang ituh kan jabar sedang diramaikan dengan berbagai macam pemberitaan mengenai pilkada gubernur nih. Bukan cuma pemberitaan denk, tapi juga kegiatan menjelang pilkada nanti yaitu berupa kampanye yang bermacam2. Banyak media pakai yang di gunakan buat mendukung kegiatan kampanye pilkada. Salah satunya yah itu, masang-masangin baligo di setiap sudut jalan utama. Nah yang bikin cukuo mengerikan ituh yah, baligonya ituh pada tumbang gitu pada jatoh pada rusak... wufffsss... sayang banget deh. Nah, sejak itu aku berinisiatif untuk menghitung baligo siapakah yang paling banyak hancur itulah yang jangan dipilih... Tapi ternyata.... Oh God... Jadi Gimana donk???

0 they said: