Dalam dunia ini, begitu banyak hal yang nggak pernah kita duga kalau hal tersebut ituh real adanya. Termasuk dengan kejadian-kejadian yang kita alamin. Dampak dari hal-hal yang nggak pernah kita duga itu juga sering banget ngebuat kita muncul dengan ekspresi atau ungkapan penerimaan yang berbeda-beda terhadap hal tersebut.
Terkadang emang nggak semua hal terjadi itu sesuai dengan apa yang kita inginkan atau kita harapkan. Dan biasanya hal tersebut akan sangat ngebuat kita ngerasa sangat tidak nyaman dengan keadaan kita sekarang. Yang tadinya kita berpikir, membayangkan atau memprediksi satu, eh yang terjadi ternyata bener-bener beda banget dengan apa yang kita perkirakan, dan hasilnya itu semua membuat kita kecewa berat. Abis kecewa kita merasa putus asa, terus bisa berlanjut kepada hal yang lebih parah lagi yaitu depresi baik itu ringan maupun berat yang membuat kita berasa nggak mau hidup lagi di dunia ini.
Tapi sebenernya hal tersebut adalah salah satu fase dari kehidupan kita yang mau nggak mau kita pasti akan mengalaminya. Dan sesungguhnya hal tersebut akan banyak memberikan banyak perlajaran untuk hidup kita sendiri. Rasa sedih, rasa sakit, kehilangan, kecewa dan berbagai macam rasa perih yang kita rasakan juga akan membawa dampak positif yang diantaranya adalah proses pendewasaan sehingga kita bisa lebih matang dan tegar dalam menghadapi kisah kehidupan yang memang akan hadir dengan berbagai macam bentuk yang berlainan.
Tidak ada satupun hal yang abadi di dunia ini. Segala sesuatu bila waktunya tiba pasti akan hilang, lenyap dan musnah. Baik itu kita tahu pertandanya maupun yang hilang dengan seketika dan tiba-tiba. Tak akan ada seorangpun yang tidak akan pernah merasa ditinggalkan, merasa kehilangan karena pada akhirnya semua orang akan pergi dan saling meninggalkan satu sama lain. Satu hal yang harus ditanamkan, adalah rasa ikhlas. Tak ada manusia yang abadi di dunia ini. Semua pasti akan kembali kepada yang maha kuasa dan hal itu tidak akan pernah dapat terhindari oleh apapun oleh siapapun.
Begitupun dengan ucy. Ucy juga pernah merasakan apa yang namanya kehilangan atau ditinggalkan dan itu bukan sesuatu hal yang enak, tapi menyakitkan. Tapi kembali lagi seperti yang tadi diatas udah ucy katakan, itu adalah sebuah proses. Dan terkadang proses itulah yang membuat sakit hati. Tapi kita harus bisa menerima, apapun yang terjadi, karena hal tersebut ternyata membuat ucy semakin dewasa dan lebih mengerti akan arti kehidupan. Ucy jadi lebih tahu betapa berartinya seseorang yang ada di sekeliling kita. Ucy jadi tahu betapa sikap ucy selama ini bukanlah sesuatu hal yang patut untuk dibanggakan karena pada akhirnya ketika ucy ditinggalkan, ucy sadar bahwa begitu banyak hal yang sebenarnya, seharusnya bisa ucy perbuat bagi seseorang itu, at least ada sesuatu yang bisa dilakukan tapi nggak ucy lakukan sampai akhirnya ucy kehilangan semua. Dan apa hasil akhirnya, satu hal yang pasti PENYESALAN.
God Damn!! Kenapa penyesalan itu selalu datang terlambat? Ngak pernah datang di awal dan nggak pernah On time. Kenapa sih?? Satu hal simple aja sebenernya, karena penyesalan itu nggak disiplin. Jokenya sih gitu... heuheu... So that, gimana caranya biar penyesalan tiu nggak dateng terlambat lagi? Sama halnya kaya anak-anak sekolah, SD, SMP, ataupun SMA, mesti dibuat peraturan-peraturan yang sifatnya mengikat, yaitu hukum. Barang siapa yang melanggar peraturan tersebut maka harus dihukum. Gimana caranya??
Yah... setiap orang mungkin pernah ngerasain yang namanya penyesalan. Baik itu penyesalan permanen maupun penyesalan yang sifatnya temporer. Lah bukannya menyesal itu berhubungan dengan sebuah kesalahan atau kekeliruan dan itu berarti nggak akan pernah ngelakuin sesuatu untuk kedua kalinya karena tahu kalau yang dia lakukan itu salah atau keliru? Tapi kok ada yah orang yang bisa menyesal berkali-kali. Ibaratnya ketika ia jatuh pada lubang satu, menyesal, tapi kmudian jatuh lagi pada lubang yang sama kemudian menyesal lagi, dan jatuh lagi. Begitu seterusnya. Itulah yang menurut ucy bisa dinamakan sebagai penyesalan yang temporer alias Cuma dimulut ajah.
Sebenernya banyak faktor seseorang melakukan penyesalan yang temporer itu. Salah satu halnya yaitu adanya godaan dari lingkungan sekitar yang ngebuat orang itu jadi ngelakuin lagi hal yan g sebenarnya ntarnya bakal jadi penyesalan lagi. hihi... mmm... Sebuah kesenangan kali yah??? Sesuatu hal yang bikin kita seneng, bahagia biasanya suka bikin kita pengen lagi buat ngulang apa yang terjadi, padahal jelas kita tahu kalo hal itu nggak baik atau pada akhirnya bakalan ngerugiin kita lagi...
Satu hal aja sih, kita itu mesti lebih beware lagi dalam menjalani segala sesuatu. Jangan sampe kita terlena sama hal yang enak tapi malah bikin kita ancur belakangan. Tut... tuut.. ini salah satu peraturan buat penyesalan juga lho... hihi... Jadi dengan kita lebih hati-hati peluang untuk merasa menyesal itu akan lebih kecil kok... satu lagi, kalo udah nyesel itu jangan ngulang lagi yang udah dilakuin yang udah bikin kita nyesel ituh... okay...
0 they said:
Posting Komentar