Kesal, kesal euy hari ini kesal sekali rasanya karena ada sebuah rencana yang tidak berjalan dengan semestinya. Oh yah, aku masih harus menunjukkan rasa sabar ituh. Sabar cy, sabar… Ujian nya belom selesai. Silahkan selesaikan sampai puas. Sampai aku merasa nggak sabar lagi nanti. Jangan…jangan… mudah2an bisa terus bersabar… Ikhlas… Sabar…
Jadi inget kata-katanya Dyra temen sekelas gue waktu dulu gue merasa kalau hidup ini sangat nyapein, maksudnya rasanya bikin cape, lelah, letih, lesu.. Padahal mah nggak seberapa sih penderitannya, gue ajah yang selalu bersikap berlebihan. Jadi waktu itu ucy sempat menjadi ketua kelas salah satu mata kuliah dan ditugaskan untuk memberikan fotokopian ato catatan buat seluruh anak kelas. Tapinya nggak tau gimana jadi ada masalah gitu yang menyebabkan terjadi kerugian yang amat sangat. Perkiraan motokopi 75 perak perlembar malah jadi 150 perak perlembar gara-gara motokopi di fotokopian di sebelah jonas. Sialan. Pinter pisan tuh yang punya fotokopian menjebak costumer yang tersendat waktu.
Jadilah uang yang dikumpulkan si anak2 kelas kurang dua kali lipat dan yah…anak kelas pada nggak mau tau karena nggak mungkin ada potokopian yang setega itu untuk jumlah copyan diatas seratus lembar. Tapi yah…gimana lagi, itu kenyataannya. Mana waktu itu adalah bulan puasa, tapi 2 tahun yang lalu. Eh belum dink, menjelang bulan puasa. Tapi tetep aja bete mesti nombokin uang fotokopian yang nggak jelas apa untungnya buat gue. Tapi ini emang gara2 aku juga yang teledor nggak nanya dulu berapa perlembarnya. Udah teledor sok tahu lagi. Ampun.
Nah waktu pengen nangis di tempat fotokopian ituh ucy sms Dyra dan mengadukan akan hal itu, tapi Cuma satu jawaban Dyra saat itu : “Sabar… orang sabar disabar calon suami…” Hmmm…dan yup, nasihat itu tetap diterapkan hingga saat ini bahkan hingga gossip pernikahanku semakin merebak ke permukaan publik.
Semua berawal karena wacana minggu lalu yang menyebutkan kalau minggu ini gue harus udah ketemu sama ortunya (yang katanya) calon suami gue, Ary Suryadi Nata. Sebenernya bukan hari ini sih tapinya kemarin. Tapi sayang kemarin gue masih sedikit deg2an, lagian nggak ada kepastian dari Ar nya. Jadi yah dengan kata lain rencana itu nggak jadi, meskipun minggu lalu dia udah menegaskan bahwa minggu ini : HARUS!! Tapi yah…gimana akhirnya sampa hari ini pun tetep nggak terealisasi rencana ituh. Seperti biasa karena kesibukannya yang super duper sibuk ituh. But hey… gue harus ngerti donk, dan emang gue sangat mengerti sekali, secara pernikahan kita, direncanakan akan terjadi bukan dalam hitungan tahun lagi tapinya tinggal hitungan bulan. Dan karena hal itulah kita harus kerja keras. Terutama dia, sebagai calon kepala keluarga, banyak yang harus dia persiapkan. Bukan Cuma hari H, tapi hari setelah hari H. Dan yang pasti itu pasti lebih ribet lagi dari pesta di hari H.
Jadi yah,,, yang diperlukan sekarang adalah, apalagi kalau bukan kesabaran yang tiada batas, untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.Sekali lagi, sama seperti kemarin, semakin hari aku merasa semakin…ow…nggak bisa diungkapkan seperti apa rasanya dalam menghadapi rencana ituh… Doakan.
Kamis, 25 September 2008
NGGAK JADI LAGI…
yang nulis nih nungky_rahayu di 9/25/2008 10:18:00 AM
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 they said:
Posting Komentar