Hari ini gue udah menyelamatkan hampir jutaan umat manusia di dunia ini. Nggak, berlebihan sih. Tepatnya mungkin sekitar puluhan umat lah... Ini juga bukan di dunia sih, tapinya cukup di Bandung ajah.
Jadi gini ceritanya, tadi pagi-pagi gue udah bangun penuh ceria dengan hebatnya dari tempat tidur yang mengandung magnet hebat di dalamnya. Terus, dengan gegap gempita, nggak gitu juga sih, dengan langkah yang aduhai ucy melangkah menuju kamar mandi yang okey untuk ukuran rumah tinggal (emang biasanya gmn??). Habis mandi, sarapan, gue langsung cabut menuju pool damri dengan niat menuju kostan kakak gue yang ada di daerah Dago. Udah gitu, waktu udah ada di dalem bis, gue sempet berdiri bentar, celingak-celinguk, berharap ada tempat duduk oke yang bisa jadi PW (Posisi Wenak) buat tempat tidur. Setelah sempet terjebak dengan perbuatan orang aneh yang duduk di tengah2 bangku 3 barisan ke 7 bangku bis (jadi gini, cerita dalam ceritanya:tu orang, yang duduk di tengah2 bangku tiga barisan ke 7, duduk miring ke kiri hampir jongkok yang menyebabkan posisi tu orang nggak keliatan sama sekali dari tempat gue berdiri. Pokoknya tu orang nyebelin banget, bikin gondok setengah idup. Buat orang yang ngerasa, makan tuh tempat duduk!!!), akhirnya gue mendapatkan posisi paling okey yang pengen bikin niat gue pergi ke Dago terurungkan. Posisi gue saat itu adalah di bangku besar (dari kata besarnya sih oke) yang letak berada pas di atas mesin bis (yang kalo kelamaan duduk disitu bikin pantat jadi lebih mateng (soalnya pantat gue udah mateng, coba aja makan (HOEEEKKKK!!))), sebelah kiri supir bis, dengan tubuh hadap kanan alias ngadep sopir yang... nggak gitu ramah, buat gue. Perjalanan pun berlanjut dengan begitu menggerahkan. Bukan menyenangkan. Tak ada sedikitpun unsur itu dalam kisah ini. Menegangkan mungkin lebih okey.
Setelah nyampe di pintu tol, belom ada ke-okey-an apa2. NB:untuk posting ini gue seneng pake kata okey, jadi nggak usah protes. Beberapa menit berlalu, sampe akhirnya waktu gue lagi asik ngaca di spion supir (sambil ngerasa tumben hari ini gue okey banget), gue sedikit curi-curi pandang ke arah si supir. Bukan, bukan karena gue ngecengin ato tertarik sama gayanya yang gaya banget itu, tapi karena harga minyak tanah naek lagi. Bukan, gini sebenernya karena jendela di tempat duduk sopir agak kebuka sedikit, menyebabkan angin sepoi-sepoi myang bikin ngantuk masuk ke dalem bis, tuh supir jadi nguap-nguap mulu. Kan bikin sensi ke guenya... Pokonya gue bete banget!! Kalo aja dia nggak kaya gitu, gue pasti bakalan lebih bisa ngehargain dia. Ngehargain waktu dia. Ngehargain kerjaan dia. Tapi dia tuh nggak pernah punya waktu sedikitpun buat gue. Sedikiiiittt ajah. Even buat ngerayain ultah dia bareng gue aja nggak bisa... Itu yang bikin gue sedih...
...
Ntar...ntar... kok gue jadi curhat??? Emang curhat kan? Tapi tema nya belok tuh... Hhihihihihihi...
Balik lagi ke supir. Gara-gara tuh supir nguap 2 kali. Gue jadi lebih konsen nengok si supir daripada muka gue di kaca spion yang bikin gue jadi okey ituh. Pertama dia nguap setengah jam sekali. Nggak lama, 15 menit sekali. 10 menit sekali. Satu menit sekali. Sampe akhirnya dalam satu menit dia bisa pembukaan beberapa kali, bisa nguap maksudnya. Nggak, dia nggak hamil kok pemirsa. Bener!!!
Karena nguap yang terlampau sering itulah gue jadi khawatir dengan ancaman nyawa tersebut. Bukan cuma gue, tapi juga berpuluh-puluh orang yang duduk dibelakang gue. Perlahan gue sempetin nengok ke belakang gue. Gue lihat wajah polos temen gue yang kebeneran satu bis, sedang terlelap dengan ni'mat dan tanpa dosa. Dibelakangnya lagi gue liat bapak2 bawa anak sambil ngelamun. Disebelah bapak2 ada ibu2. Mungkin Istrinya. Sbebelahnya lagi ada orang. Nggak tau siapa... Dan tepat di sebelah gue ada 5 orang wanit berjilbab lainnya yang terlihat ada banyak harapan dan impian yang belum tercapai dimatanya. diatas kepala mereka gue ngeliat awan dengan tulisan : gue pengen kawin. Atao nggak: aduh... besok gue sidang!! Atau: pacar gue kok nggak nelpon2 ya??
Oh My Gooood!!! Nyawa mereka yang penuh pengharapan ini sedang terancam ya Tuhan!! Apa yang harus aku lakukaaaannn???
Setelah mengamati perilaku orang2 yang setau gue tak berdosa itu, gue mengalihkan pandangan gue ke si sopir lagi. Eh... dia nguap lagi. Sekarang sambil diikutin goyangan kepala pertanda dia udah diserang ngantuk yang... okey banget!!! Saat itu terbersitlah dalam otak gue untuk berkata : "Pak sini nyetirnya saya aja yang gantiin!!" kepada si supir. Tapi sayang, nggak okey juga gue yang udah okey ini mesti nyetir sendiri ke kampus gue yang okey ituh. Akhirnya...
PLAAKKKK!!!
Gue pukul kepala si supir. Berlebihan. Gue pukul pundak si sopir. Dan bener ajah dia terkaget-kaget. Eh dia malah nanya: Ada apa neng?? Gue jawab: Ngantuk ya Pak? Dia jawab: Eh iya nih neng. Gue ngomong: Makanya pak, istrinya kasih obat tidur... (Next question:apa hubungannya???)
Akhirnya gue ngeliat pencerahan dengan gelagat si bapak yang ngeraba-raba saku gue. Nggak mungkin. Dia ngeraba sakunya sendiri dan ngeluarin sebatang rokok. COBA DARI TADI PAK.... Gue paling anti deket2 orang ngerokok sebenernya. Tapi apa daya, untuk saat ini gue harus berusaha nahan asma gue biar si bapak supir nggak ngantuk lagi. KOnon katanya ngerokok bisa bikin orang jadi nggak ngantuk. Wakaupun sempet terbersit lagi di otak gue untuk ngelarang dia ngerokok, karena fatwa MUI yang tiba2 gue inget setiap menjelang asma gue kerasa. Ngomong2, emang gue punya asma ya???
Jadi inti dari semua ini adalah kehabatan gue yang udah menolong puluhan orang yang ada di dalam bis,. Kebayang kalo si supir terus ngantuk, terus nggak kontrol nyetirnya, rem blong, Accu rusak, jalan nanjak. Ussshh... kan gue bisa disalahin!!!
BUkannya sombong, tapi semua ini justru membuat gue jadi berpikir dan lebih bersyukur. Yang tadinya gue bete dan ogah2an buat duduk di situ, jadi hepi karena Tuhan itu pasti ngasih sesuatu berikut hikmahnya. Mungkin ajah kan kalo bukan gue yang duduk disitu, bukannya bangunin si supir, tapi nya malah ikut ngantuk.
Kamis, 28 Agustus 2008
Boleh Sombong?
yang nulis nih nungky_rahayu di 8/28/2008 02:29:00 AM 2 they said
see all katakataku
Minggu, 24 Agustus 2008
Pergilah
Dan pergilah,,, silahkan pergi saat ini aku tak lagi butuhkanmu
Dan pergilah dengan semua kata-katamu
Dan pergilah bila saat ini ternyata kau telah menemukannya
Dan pergilah,,,
Harusnya dari dulu kau lakukan itu
Dan apa maksudmu
Dan apa maumu
Lagi aku tak mengerti, tak pernah,,,
Harusnya dari dulu kau lakukan itu,,,
Dan tak berikanku harapan
Dan tak berikanku mimpi
Dan tak berikanku kebahagiaan-kebahagiaan sekejap
Yang seharusnya tak perlu kurasakan karena
Hanya akan menyakitkan,,,
yang nulis nih nungky_rahayu di 8/24/2008 02:46:00 AM 0 they said
see all puisi
Aku Mmmuakk
Ketika matahari mulai terbenam
Kau pancarkan lagi keajaiban
Senyummu seperti malaikat yang turun dari langit
Tapi kulihat kau
Aromamu seperti setan yang berkeliaran
Ditengah derail kepedihan semua insane
Kau tertawa mungkin saat ku terluka
Mengumbar lagi nafsu yang membara
Jasadku disini penuh dengan hina
Kau coba hantam lagi dengan pisau tajam yang lagi melukai separuh jiwaku
Enyahlah kau pergi!!!
Jangan datrang lagi aku muakk!!!
Mukamu seperti tai!!!
Nafasmu menggila seperti kera
Kau lembut lagi
Tapi kau lukaiku lagi
Kau tertawa
Kau datang hanya pada saat kau luka
Tapi saat kuluka kau tak pernah ada
Aku sakit
Apa maumu?
Kenapa kau tak pergi saja
Dan tak lagi lukai aku
Karena aku sudah cukup
Luka….
yang nulis nih nungky_rahayu di 8/24/2008 02:34:00 AM 0 they said
see all puisi
yang nulis nih nungky_rahayu di 8/24/2008 02:23:00 AM 0 they said
see all nothing
Azure Ray
So I'm waiting for this test to end
So these lighter days can soon begin
I'll be alone but maybe more carefree
Like a kite that floats so effortlessly
I was afraid to be alone
Now I'm scared thats how I'd like to be
All these faces none the same
How can there be so many personalities
So many lifeless empty hands
So many hearts in great demand
And now my sorrow seems so far away
Until I'm taken by these bolts of pain
But I turn them off and tuck them away
'till these rainy days that make them stay
And then I'll cry so hard to these sad songs
And the words still ring, once here now gone
And they echo through my head everyday
And I dont think they'll ever go away
Just like thinking of your childhood home
But we cant go back we're on our own
Oh,
But i'm about to give this one more shot
And find it in myself
I'll find it in myself
So were speeding towards that time of year
To the day that marks that you're not here
And i think I'll want to be alone
So please understand if I dont answer the phone
I'll just sit and stare at my deep blue walls
Until I can see nothing at all
Only particles some fast some slow
All my eyes can see is all I know
Ohh..
But I'm about to give this one more shot
And find it in myself
I'll find it in myself
yang nulis nih nungky_rahayu di 8/24/2008 12:49:00 AM 0 they said
see all lirik lagu
Rebecca
Semua yang kulakukan
kulakukan untuk diriku
tak perlu kau memikirkan hidupku
Segala keputusanku
bukan di kedua tanganmu
tak perlu kau mencampuri hidupku
Reff:
tanpamu.. kugapai keinginanku
tanpamu ku sambari tujuanku
aku mampu melangkah meski tanpamu
ada disini
Sudahlah sudah lepaskan
beri aku kebebasan
biarkan ku menjadi diriku sendiri
Segala keputusanku
bukan di kedua tanganmu
Biarkan aku menjadi diriku sendiri
ke Reff
Ku mencoba untuk membuktikan
tuk bertahan tanpamu
Meski memang semua tak mudah
aku bisa.
yang nulis nih nungky_rahayu di 8/24/2008 12:42:00 AM 0 they said
see all lirik lagu