Minggu, 22 Juni 2008

my true fRiEndS,,, REallY??


Senin, 02 Juni 2008

PERKAWINAN

Perkawinan. Tepatnya pernikahan, karena perkawinan itu berarti proses ketika benang sari bertamu ke rumahnya putik yang berakhir dengan tragedy pembuahan, dan untuk sejenis homo ludens terjadinya hal tersebut harus melewati proses terpelesetnya botol kecap (untuk sebagian orang mungkin botol mayonnaise) ke dalam dompet. Maksut lo??? Emang bisa ya?? Mungkin inilah satu-satunya kata yang paling cewek-cewek seumuran gue takutkan dan dambakan. Bagi sebagian besar mungkin pernikahan merupakan sesuatu hal yang menyenangkan dan mereka sangat mendambakan hal tersebut. Tapi tidak bagi gue hari ini. Kemarin-kemarin mungkin iya, tapi tidak untuk hari ini dan nggak tahu sampai kapan. Kata-kata pernikahan sangat membuat Id atau bagian kepribadian yang menyimpan dorongan-dorongan biologis gue sedikit meredam. Banyak hal yang harus dipikirkan ketika gue mulai membayangkan yang namanya pernikahan lebih-lebih perkawinan. Hiiii…
Gue tahu agama gue yaitu Islam memang menyarankan kepada umatnya untuk segera menikah aja daripada berbuat zinah. Oke, hal itu emang make sense, Cuma, should we have a sex before married? Nggak juga kan? Even, nggak nyangkal kayaknya hal itu udah jadi hal yang terlihat lumrah di antara kita-kita. Kita-kita? Elo doank kali, gue nggak! Hah!! Muna asli yang bilang kayak gitu. Basi! Gue tau, Cuma sepersejuta dari kalian yang pacaran nggak pake ciuman. Pegang-pegangan. Raba-rabaan. Mulai dari pegang tangan sampe ngeraba ketek dan berakhir dengan bikin kepang bulu ketek pacar elo.
Ketika kita udah memasuki yang namanya pernikahan, otomatis bakal banyak perubahan yang terjadi pula. Pacar yang tadinya seratus persen care sama kita, royal atau nggak pelit, manis, suka ngajak jalan-jalan, bisa berubah juga seratus persen. Yang tadinya care abis, kita kepanasan dikipasin, kita ngantuk dikelonin, kita mau muntah juga ditadahin, bisa berubah jadi cuek abis, galak, pelit, bahkan ketika someday kita hamil terus ngidam pengen rumah yang ada kolam renangnya plus BMW sport Z4, bukannya ngasih malah diomelin dan bilang nyesel dapet istri yang banyak maunya. (Yaiyalah secara ngidamnya berasa suami kita David Beckham). Itu yang tadinya manis dan baik yah, terus, apa kabar sama pacar yang tadinya udah cuek, sukanya marah-marah, nggak perhatian (sampe-sampe yang dia hapal cuma ulang tahun perusahaan sama mantan gebetannya dia doang, ulang tahun kita? Jangan berharap dia bakalan inget, tahu tanggalnya kapan aja mungkin nggak), nggak suka ngajak jalan-jalan, dan loyal banget sama masa depannya sampe-sampe dia sering lupa sama motif-motif biologis yang dia perlukan seperti makan dan istirahat untuk dirinya sendiri? Bagus donk, kan orang seperti gitu berpotensi untuk menjadi orang kaya dan bisa mengabulkan permintaan kita yang ngidam rumah berkolam renang plus BMW sport Z4 warna merah menyala itu. Iya itu dari satu hal terakhir aja, coba kalo kita ngerunut lagi ama sifat-sifat dia yang di depannya? Yang cuek, nggak perhatian, suka marah-marah, uh…. Gimana lagi kalo udah nikah? Bukankah bakal lebih parah lagi. Mungkin kalo kasusnya cuma ngidam rumah yang ada tiga jenis kolam renang saja sih nggak jadi masalah, tapi apa kabar sama kecuekan, kegalakan, dan ketidakperhatiannya dia itu? Bukan nggak mungkin hal tersebut semakin menjadi-jadi di kemudian hari.
Semua wanita di dunia ini mungkin sama saja kalau dalam hal berhubungan dengan kambing tetangga, pasti sembunyi-sembunyi karena takut ketahuan sama orang tua kita yang sangat menentang hubungan tidak senonoh yang intim itu.
??????
Nggak. Maksudnya, setiap wanita mempunyai motif sosiogenis yang tinggi, seperti kebutuhan untuk mendapat respons, kebutuhan akan pengakuan, kebutuhan akan rasa aman, kebutuhan akan keterikatan dan cinta, kebutuhan akan kasih sayang. Tapi sayangnya, makhluk2 jenis lelaki yang punya klasifikasi cuekosaurus nggak pernah tahu dan mau tahu sama urusan-urusan kayak gitu. Mereka dengan kepribadian seperti itu cenderung nggak bakalan ngerti sama unsur-unsur sensitive yang ada di cewek kayak yang tadi disebutin di atas itu. Mmmph… mungkin mmmph ini satu-satunya kata yang bisa diucapkan untuk mengekspresikan respons kita terhadap perilaku anormatif daripada para lelaki tersebut diatas yang biasa kita sebut saja Joko.
Selain masalah perubahan sinifikan dan konkrit sama pasangan kita, adalah hal laen yang sangat-sangat pasti terpikirkan ketika kita ngomongin yang namanya pernikahan. Orang nikah pasti punya harapan sama, yaitu punya keturunan, atau dengan kata-kata yang biasa banget yaitu punya anak. Nah, bayangkan berapa banyak kalsium yang kita habiskan hanya untuk memikirkan apa yang terjadi kalo kita punya anak? Sementara melihara tuyul aja kita masih sering kerepotan. La ila yaah, siapa juga yang rela nyusuin makhluk gaib di siang bolong dalem angkot yang banyak orang bawa belajaan ayam idup dan ikan asin. Nggak gitu, maksudnya, maen tamagochi aja kita sering mati gara-gara lupa bersiin e’e nya, kebayang nggak kalau tiba-tiba kita kehilangan bayi kita gara-gara kita lupa bersiin bekas e’e nya dan dia tewas gara-gara nggak kuat hidup sesek napas dalam e’e nya sendiri. Naas.
Belum lagi masalah pendidikan dari anak kita kelak, kita kan harus memikirkan itu dari sekarang. Eh, eh, salah, sebelum biaya pendidikan juga biaya hidup dulu kali. Dengan kita melahirkan seorang makhluk hidup kedunia ini juga udah ada biaya baru yang perlu untuk dipikirkan. Makanan sehari-harinya, pampersnya, buahnya, vitaminnya, dokternya, rokoknya, kopinya (hehe, yang ini lebay… curiga bayi dukun), uhhh… pusing lu!! Beberapa hari yang lalu nih ya, gue ngobrol sama temen gue yang lagi hamil muda. Belom lahir aja tuh bayi ke dunia, biaya nya udah gede banget. Buat vitamin si nyokapnya aja, yang notabene buat si jabang bayi yang masih mpet-mpetan itu, abis 800 ribu buat sebulan. Belum makanannya, belum dokternya yang khusus periksa kandungan, belum lagi kalo si nyokap flu sedikit.. aja mesti ke dokter karena nggak boleh kalau cuek-cuek najis makan panadol 3 butir. Bisa-bisa Jabang bayi yang ada dalem perut nagih tripping sambil denger DJ Nori dulu sebelum tidur. Sebelumnya, kita juga mesti banget mikirin biaya ngelahirin. Normal mending, gimana kalau buruk-buruknya si istri mesti sesar coba?
Masalah selanjutnya dalam menghadapi pernikahan adalah keluarga. Pernikahan berarti kita harus mampu menyatukan dua macam kultur atau budaya yang berbeda dari masing-masing keluarga. Banyak hal yang harus dipikirin dari hal tersebut. Thingking which produces new methods, new concepts, new understanding, new inventions, atau dengan kata laen kita mesti bisa memadukan dua pemikiran dengan cara yang berbeda dari masing-masing keluarga besar sehingga terciptakan konsep baru yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Anjrittt… bahasa gue…. Kalau misalkan kita terlahir dari keluarga yang utuh, rukun, ramah, aman, damai dan tenang, begitupun dengan pasangan kita mungkin nggak jadi masalah yang terlalu besar. Tapi apakah pernah terpikir kalau ternyata pasangan kita terlahir dari keluarga yang sebut saja nggak utuh, berantakan, broken home, tukang marah-marah, pemabukan, e’e dimana aja, otomatis kita mesti siap dengan segudang pertanyaan serta vonis-vonis keji yang setidaknya bakal hadir minimal 3 kali dalam seminggu (kayak les GO yang bukan intensif) dalam hidup kita.
- Ayahnya kerja dimana? Kok kayaknya mendem aja dirumah?
- Ibunya masih muda ya, terus selingkuh dan nikah lagi?
- Oh… adiknya hamil gara-gara diperkosa…
- Eh, katanya kakaknya meninggal gara-gara Over Dossage ya?
- Neneknya udah nggak bisa pipis sendiri? E’e nya dimana aja yah?
- Apa??? Tetangganya china semua??? (yang ini nggak nyambung banget)

Setelah hal tersebut bisa kencing dengan lurus, maksudnya berjalan dengan mulus alias kita bisa menjawab setiap pertanyaan dengan lancar tenang dan penuh pengertian juga kasih sayang, dan kedua keluarga bisa menerima setiap kekurangan dan kelebihan keluarga si calon nikah, yah… berarti kita hampir siap dalam melanjutkan bahtera rumah tangga yang sakinah, mawadah, warahmah. Nah, apa itu sakinah mawadah marahamah, cari sendiri coba di Google, jangan cuma bisa ngomongnya doang!!!
Paling ribet emang waktu teknis pelaksanaan perkawinan tersebut. Ada kebiasaan-kebiasaan normative keluarga yang mau nggak mau msti kita iktuin seperti gimana enaknya resepsi. Di gedung mana. Ngundang berapa orang. Cateringnya apa aja. Seragam keluarganya kayak gimana. Dan hal ribet laennya. Tapi itu adat, mau nggak mau kita mesti mengalami dan menghadapi itu. Dan bukan nggak mungkin hal-hal seperti itulah yang dapat menyebabkan konflik yang ribet dan menjadi momok yang menakutkan menjelang hari perkawinan tiba.
Begitu deh rumitnya pernikahan. Belum lagi buat yang belum pernah merasakan perkawinan saat melakukan pernikahan, pasti shock berat deh dengan tragedy tersebut. Hehehe… Hal yang tadi dibahas di atas belum seberapa loh. Masih banyak hal lain yang dapat memberikan surpraise saat kita memasuki dunia perkawinan antar manusia dengan manusia. So that, sudah siapkah kamu menikah tahun ini? I don’t think so… Kecuali ada makhluk baru yang ngikut dalem tubuh gue dan nggak sabar pengen liat dunia. Anjrit, jangan sampe!! Do you see that?

Senin, 26 Mei 2008

Kiat-kiat Dalam Berbisnis

Oh God DAMN!!! Kalau boleh memilih, gue lebih memilih jadi anak kecil lagi aja lah... Nggak banyak pikiraneun kayaknya. Kata sobat saya Ena, "Pengen Jadi Orang yang Nggak Punya Pikiran" Hahaha... bisa aja sekarang saya tertawa, padahal lagi pusing banget nih kepala. Rieut.
Jadi gini loh, beberapa waktu lalu saya dapet order untuk membuat jaket salah satu perusahaan luar besar yang mempunyai cabang di Indonesia. Akhirnya saya kasih order itu sama seseorang yang tidak perlu disebutkan namanya. Tapi ternyata ada trouble. Sampe akhirnya menyebabkan saya bermasalah sama ... saya. Terus saya urusin order itu sendiri dan menghubungi langsung orang terkait untuk mengerjakan order saya. Tapi teryata masalah lebih besar lagi. Edan elinglah...
Masalah jadi ngerembet ke masalah harga pengiriman barang. Shitt!! Sumprit emang mahal pisan. Dan yang bikin paling nggak enak adalah ketika dia menganggap kalau kita mempermasalahkan berapa nya. BUKAN ITU MAKSUD NYA PiNTAR>>> mau dua juta juga kita bayar asal jelas buktinya. Dan nggak perlu gitu kali ngomongnya... Hah... bikin berat kepala...
Tapi finally aku tau bayak hal tentang berbisnis, tapi nggak semuanya. Baru belajar. Dan melihat. Belum mengalami yang dalem-dalem banget...

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam berbisnis :
- Modal>>> mau sekecil apa pun kita pasti butuh modal.
Ntah dalam hal materi, produk, atau modal mental, tetep harus ada modal. Modal disini juga bukan sembarang modal, walaupun ada sebagian orag yang bilang kalo dia bisa berbisnis tanpa modal. Itu bohong! Setiap bisnis itu butuh modal. Nah, nelfon klien, bukannya juga sebuah modal. Berpikir untuk berbisnis juga udah modal, modal pikiran atau keberanian.
Kata Buya Hamka, “hidup hanya berpihak pada mereka yang berani.”
- Jeli>>> Su'udzon atau curiga terus, jangan. Waspada, harus. Terlalu percaya, nggak boleh.
KIta harus bisa membaca situasi, karakter, dan masalah di sekitar kita. Soalnya, kalau terlalu lemah kalo bahasa Jermannya mah "Letoy" bisa-bisa kita jadi kalah terus sama orang dan dibohongin terus menerus.
- Ceng li>>> Dalam hal ini adalah Fair
Kita nggak boleh licik sama orang lain. Harus se-adil-adilnya. Karena dalam berbisnis itu kita mesti profesional biar kita juga nggak dilicikin sama orang. Kan asda tuh pribahasa "Kalo nggak mau dicubit, yah jangan nyubit duluan" Gitu loh...
- Jangan lupa Komisi>>>dimana kita dapet jalan, jangan lupa sama yang ngasih jalan. (di luar Allah SWT yah!)
So pasti, ketika kita dapet order, baik itu besar atau kecil, jangan lupa ngasih komisi sama yang udah ngasih order kalo order itu didapet lewat orang lain. Inget, itu memang hak mereka. Kalau nggak ada dia belum tentu kita dapet tuh orderan, beneran. dan jangan lupa, jangan juga menunda-nunda.

Jadi mulailah berbisnis dengan penuh perhitungan. Sebenernya masih banyak, tapi ntar aja di yang kedua. hehehe.... Semoga bermanfaat.

Sabtu, 19 April 2008

SAYONARAAAA....

Wwwwaaw... suamiku udah pergi ajah gitu ke negeri gajah nun jauh disana... Lah,,, benerkan Thailand negeri gajah?? Atau... durian... Ato jambu yah...??? Heuheu... iyah jambu Bangkok gitu maksudnya... Hm... berasa kesepiannyanya nih... padahal nih yaaahh biasanya juga kita jarang ketemu. Untungnya 2 hari menjelang keberangkatan dia, kita udah bikin farewell party dulu tuh. Hmmm... terkesan mau kemanaaa gitu, dan berapa lamaaaa gitu... padahal mah yah... dia cuma pergi beberapa hari ajah. Nggak nyampe juga satu bulan. Tapi yah gimana yah... kangen berattt...
Seperti hari rabu pekan itu, aku yang susaaaah banget ngelepas dia buat pergi, berasanya nggak akan ketemu lagi. Padahal seperti yang udah dibilang tadi, dia cuma pergi beberapa saat aja dan pasti bakalan balik lagi. Tapi yang ada dipikiran aku waktu itu adalah khawatir, secara dia belom pernah ninggalin aku jauuuhh... gitu. Walaupun ditinggal jauh kayak gini bukan yang pertama kalinya buat aku, maksudnya, yang dulu-dulu ituh... tau siapa?? Gitu deh...
Pagi-pagi banget sekitar jam 6 hari keberangkatannya dia, dia sms aku dan bilang kalo dia masih dirumah bos nya. Terus nggak ada berita lagi. Nyebelin. Padahal kan aku pengen dadah-dadahan gitu menjelang dia terbang. Akhirnya aku memutuskan untuk menghibur diri dengan berpergian sama-sama temen aku yang juga hari itu ditinggal cowoknya ke bali untuk waktu yang tak terbatas. Hmmm.. Sebenernya, walaupun dia ditinggal lebih dekat tetep aja dia lebih naas, soalnya wkatuny nggak tau sampe kapan dia ditinggal. Secara temen aku itu adalah seorang wanit yang sama sekali nggak pernah ditinggal sendiri sama pacarnya. Alias tiap hari ketemu. Nah sekarang dia mesti ditinggal dengan waktu yang tak berbatas aja gitu...
Pas lagi asyik2nya ngobrol sama ime (si wanita yang ditinggal pacarnya dalam waktu tak berbatas) dan qnoey (si wanita yang ditinggal sesungguhnya, huekekekekek...) tiba-tiba feeling ku timbul gituh. Tiba-tiba pengen ajah ngeliat henpon. Waktu itu adalah jam satu pas gitu deh. Eh... nggak tau nya ada 2 messages masuk gitu.

WHHHHOOOOOOAAAAAA....!!!!!

Ternyata suamiku yang meng-sms. Dia bilang udah mau terbang, dan ntar ngabarin lagi kalo udah nyampe. Pas aku liat jam nya... 12:03.

TIDDDDAAAAAAAAAAAAAKKKKKKK!!!!!!!

berarti dia sms aku satu jam yang lalu...

Akhirnya dengan segera dan terburu-buru aku meng sms balik dia tapi hasilnya... Pending!! Sedihnya... dia pasti udah dalam perjalanan dan aku nggak sempet dadah-dadahan... Kesaaaaallllll....
Setelah menunggu beberapa jam, tetepa jah nggak ada kabar lagi dari dia, tapi... pas jam empat sore ada juga sms masuk, hhmmm... senangnya. Dia ngabarin gitu kalo dia baru nyampe. Hah... Yaudah, tenang deh rasanya hati inih...
Tadi malem, dia sms lagi, katanya kemaren dia abis liat pameran dan baru selese shopping. Uh... senangnya... pangen ikud... Yaudah deh beb, semoga kerjaan nya beres semua dan cepet balik lagi kesini. I miss u a lot...

Kamis, 10 April 2008



10 Oktober 2oo6
nggak kerasa yah...
itu 1,5 tahun yang lalu...
hehehehehehe....


INI ADALAH PHOTO IN MEMORIAM NYA KITA BERSAMA A DIDIT...

hehehe... Tapi a didit masih sehat wal afiat kok... beneran...

Hehehehehe....

Urutan kiri ke kanan foto tengah : Uchy, Pinonyuu, A Didit...

Selasa, 08 April 2008

holiday or holy day...? no, no, ini lebih ke...hore day!!

Ush..ush... finally bisa ketemu ama blogkuw lagih... hihi... Setelah sekian lama tak berjumpa dan banyak hal yang terjadi dengan dirikuw inih. Wuffs... mulei dari yang sifatnya ke-hepi-hepian sampe cedera-cederaan... hah... Pokonya semuanya berkisah, dan mmm... bersemi kualat kali yah?? Heuheu... maapkan aku mama...

Jadi gini, hari senen minggu lalu, tepatnya tanggal 31 Maret, jadilah kita berweekday ria alias berlibur di hari kerja. Secara pergi hari senen ajah gituh. Aku bersama rombongan bergegas setelah ucy pulang kantor (dengan membawa sejumlah cek yang tidak sedikit jumlahnya untuk di berikan kepada suamiku kelak...hehe). Setelah sampe kostan jadilah aku dijemput teman hidupku lalu kami menyegerakan berangkat menuju tempat yang dituju. Kira-kira jam delapan lebih lima belas malam persis seperti yang dia ramalkan, kita tiba di sebuah tempat yang dinantikan yang dijanjikan, senangnyaaaa....

Seudah sampe, kita semua langsung berendam. Uhuy!! Udah gitu karena di Bandung belom sempet makan, jadilah kita memesan makanan di dalam hotel saja. Malem ituh saya memesan nasi goreng singapore plus juice strawberry yang aduhai ajegile lezatozzz... Nah, dengan bodohnya ucy bilang sama si om om telepon ituh wanti-wanti untuk jangan pake bawang, seledry, dan sayuran. Terus dengan lantangnya, si om itu juga bilang lagih kalau "Wah, mba, kalo nasi goreng singapore itu emang isinya sayuran semua. Jadi gimana donk...??"
Kriikk...Krikkk... Kriikk... GUBRRAAKKKKK!!!
Yaudah karena yang laen nggak ada yang lebih menarik dan kalopun menarik tetep bakal penuh pebngorbanan dalam teknik memakannya, so that finally aku pesen ajah makanan ituh. Nggak berapa lama dari di pesen tuh makanan udah dateng aja. Begitu tuh makanan dateng langsung lah ucy makan dengan lahap, secara dari bandung keneh udah laper, udah gitu abis berendam lagih, terang ajah lepra bambang...
Seudah makan kita berangkat tidur. Lah kok berangkat, maksudnya yah, istirahat gituh, kan udah cape gitu di perjalanan. Malem inih kita berencana besok bakalan jalan2 ke kota (halah...) siang2 sehabis paginya kita senam dan lari pagi juga berendam (again).

BESOK PAGINYA....
Pas bangun ucy bingung, kok ada ditempat yang indah inih?? Kok bisa?? Hehehe... bisalha... Terus setelah cuci muka dan gosok gigi tanpa mandi, kita semua langsung beranjak ke tempat breakfast. Disitu aku makan kentang saos keju dan sosis. Nah dia mah ngambil lontong kari kalo nggak salah. Minumnya, so pasti, orang juice. Hmmm... Beres makan kita semua balik lagi ke kamar buat siap2 berenang. Horeee!!! Selesai berenang terus kita semua berniat buat jalan-jalan gitu ke kota sekalian mau cari bank gitu deh... Tapinya kok, berasa males banget mesti ketemu ama udara panas yang nggak banget. Ternyata di Garut juga musim panas yang suka ujan juga tiba-tiba, dan ketika itulah enaknya tiduran di tempat tidur, males-malesan nggak mikirin apa-apa. Secara niatnyakan emang liburan, jadinya kan mestinya otak juga liburan. Heuheuheu... Akhirnya jadilah kita nggak kemana-mana tapi cuma bergosip ria di dalam kamar. Pokoknya semua digosipin, mulai dari pilkada sampe orang yang ketabrak becak. :D
Nah lama-lama ngobrol, kita semua pada kelaparan lagih. Trus dia berinisiatip buat mesen makanan, nah pada saat yang menyenangkan itu ucy memesan zupa-zupa soup... Terus nggak berapa lama si tukang bawa makanan datang ke dalam kamar kami. Terus dengan bodohnya aku ngambil tuh zupa-zupa tanpa baki. Karena perut udah nggak tahan pengen makan, langsung aja dengan semangat empat lima, aku segara menusuk si roti yang ada di atas soupnyah.

JLEBBBB!!!!
Ceerrrrrrr....

"Demi Allah panaaaaaaaaaaaaaassssss"
"Kamu mah da ceroboh!! Makanya tong sok rarusuh geura!!" timpalnya...

Huh... bukannya nolongin!!! Pikirku...

Dengan songongnya tu soup yang aduhai itu meler ke atas pahaku yang aduhai juga inih.... Siaaaaaalllll....... Kenapa aku mesti pake celana pendeeeeekkkkk??? Menyesaaaaaaalll... Seketika aku berlari ke dalam kamar mandi yang berada di sebelah kanan tempat aku berdiri eh duduk. Terus aku nyalain keran di Bath Tub terus aku siramin ke paha aku. Cuman yang jadi masalah, namanya di Garut yah, si aernyah ituh otomatis semakin lama semakin memanas. Jadi ni paha aku siram lagi pake aer panas!! Apakah tidak bodoh... Langsung deh tuh paha seketika memerah. Besaaaarrrr... banget kayak peta, eh pulau!!!
Alhasil, 2 jam kemudian timbullah sebuah benjolan kecil di pahaku inih. Ush... Ush... Syakit syekali... Tapi tak apa, saya diamkan sajah.

BESOKNYA LAGIH
Tanpa babibu, besok paginya pagi pagi banget abis breakfast uci langsung nyebur ke kolam renang karena merasa tak ada sesuatu hal pun yang menyakitkan pagi ituh. Nah yang jadi masalah, waktu keluar kolam renang, tiba-tiba..... Doingggg.... Ada begian yang menjendul sangat besar pada luka di pahaku semalam. Sial. Ada yang timbul2 gitu di pahanyah. Kayak air di dalam balon. Tapi yaudahlah, mungkin ini adalah hasil dari ketidakjelasan akan kepergian ini. Apaaaaa.... lagi?? Hehehe... Intinya, liburan kali ini cukup nyenengin lah, tapi sayang ekhambat sama yang namanya tragedi kesiram zupa-zupa inih. Jadi ajah liburannya nggak begitu nyaman...

Akhir kata saya ucapkan terimakasih banyak kepada setiap individu yang merasa sudah mengajak saya berjalan-jalan, berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian, bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian. Thanks a lot hunny.... Sweety...